Senin 02 Mar 2020 12:43 WIB

Sembilan Ruko Amblas Terkikis Sungai Kalijompo Jember

Peristiwa itu juga mengakibatkan jaringan PDAM, PLN, Telkom terputus.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sembilan ruko amblas terkikis Sungai Kalijompo Jember. Foto: Petugas saat memperbaiki pipa PDAM pada jalan yang amblas di Jalan Daan Mogot, Tangerang, Banten, Senin (13/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sembilan ruko amblas terkikis Sungai Kalijompo Jember. Foto: Petugas saat memperbaiki pipa PDAM pada jalan yang amblas di Jalan Daan Mogot, Tangerang, Banten, Senin (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sembilan ruko di komplek pertokoan Jompo, Jalan Raya Sultan Agung, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember amblas pada Senin dini hari tadi. Diduga ruko-ruko tersebut amblas setelah pondasinya terkikis oleh aliran sungai.

"Amblasnya ruko tersebut diduga terjadi setelah pondasi terkikis aliran Sungai Kalijompo yang meluap akibat hujan dengan itensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Jember," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo dalam siaran pers, Senin (2/3).

Menurut Agus, berdasarkan laporan dari tim, telah ditemukan retakan tanah di bawah ruko sejak Februari 2019 lalu. Karena itu, sembilan ruko tersebut tidak lagi dipakai oleh warga.

"Sebelum peristiwa itu terjadi, ruko sudah tidak dipakai. Jadi tidam ada laporan mengenai korban jiwa atas peristiwa tersebut," terang Agus.

Peristiwa amblasnya ruko ini terjadi pukul 04.00 WIB. Peristiwa tersebut mengakibatkan retakan dan penurunan tanah dengan panjang sekitar 94 meter dan lebar 10 meter.

Kemudian jalan di depan ruko juga mengalami penurunan dengan panjang 43 meter dan lebar 10 meter. Material dan puing ruko juga telah menutup aliran sungai.

"Selain kerusakan, peristiwa itu juga mengakibatkan jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terputus, jaringan PLN dan Telkom terputus dan arus lalu lintas mengalami kemacetan di sekitar lokasi," paparnya.

Saat ini tim gabungan dari Pemkab Jember, BPBD Jember, TNI, POLRI, Dinas PU Binamarga dan SDA, Dinas PU Ciptakarya, PDAM, PLN, Dishub Jember, Pemerintah Kec. Kaliwates, Basarnas Pos Sar Jember, Tagana Dinsos Jember dan Warga bersama-sama melakukan pembersihan material dan puing ruko yang menutupi aliran sungai. Selain itu upaya lanjutan untuk memperbaiki dinding penahan sungai juga dalam pengembangan tim.

"Untuk warga yang tinggal di pinggiran sungai diharapkan agar lebih waspada dan berhati-hati mengingat debit air dapat kembali meningkat sewaktu-waktu yang dipicu oleh faktor cuaca di wilayah Jember dan sekitarnya," ucap Agus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement