REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China mulai menujukkan pelemahan signifikan pada bulan Januari 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mengkonfirmasi tren pelemahan tersebut yang diakibatkan oleh wabah virus corona baru 2019.
Deputi Bidang Statistk Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti, menyampaikan bahwa sepanjang Januari 2020, total kunjungan wisman China mencapai 181.281 kunjungan. Angka itu hanya tumbuh 1,46 persen dibanding bulan Januari 2019 yang sempat mencapai 178.665.
Di banding pada periode sebelumnya, tepatnya dari periode Januari 2018 ke Januari 2019, pertumbuhan kunjungan sempat tembus hingga 73 persen. Di mana, selama Januari 2018 kunjungan turis China sebanyak 103.274 yang kemudian meningkat tajam menjadi 178.665 pada Januari 2019.
"Walaupun secara angka masih meningkat, tapi angka pertumbuhannya sudah turun drastis," kata Yunita dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/3).
Yunita menambahkan, beberapa kunjungan wisman dari berbagai negara lain sudah menunjukkan angka penurunan. Seperti misalnya Malaysia, Thailand, dan Hongkong. Penururunan kunjungan maupun pelemahan pertumbuhan kunjungan wisman ke Indonesia terutama terjadi pada pekan keempat Januari.
"Kita punya data mingguan itu, memang mulai terjadi perubahan pada minggu keempat karena virus corona mulai membesar akhir Januari," kata Yunita.
Sebagaimana diketahui, wabah virus corona mulai menjadi perhatian global sejak awal Januari 2020. Pemerintah Indonesia kemudian menerbitkan regulasi larangan terbang dari dan ke China sejak 5 Februari 2020. Hal itu secara langsung akan berdampak pada kunjungan wisman dari China maupun dari negara lainnya.