REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim bulu tangkis Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Inggris untuk mengikuti kejuaraan All England. Tim bulu tangkis Indonesia tetap memutuskan berangkat meski dibayangi wabah corona.
"Masih sesuai jadwal. Sabtu malam (7/3) tim akan bertolak ke London," kata Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto, di sela Rakernas NOC Indonesia di Jakarta, Senin (2/3).
Sesuai dengan jadwal kejuaraan bulu tangkis, All England akan berlangsung 11-15 Maret. Hampir semua pebulu tangkis top dunia dipastikan bakal unjuk kemampuan pada salah satu kejuaraan bergengsi di dunia itu.
Bayang-bayang corona memang cukup menghantui karena kejuaraan melibatkan banyak atlet dari berbagai negara. Bahkan, beberapa kejuaraan bulu tangkis di Eropa dibatalkan yaitu Swiss Open dan German Open.
"Kami terus memantau perkembangan. Namun, hingga saat ini semuanya masih sesuai dengan jadwal," kata Achmad Budiharto menambahkan.
Ia berharap masalah virus corona segera bisa diatasi agar kejuaraan internasional yang sudah terjadwal tidak ada perubahan maupun pembatalan. Apalagi pengumpulan poin Olimpiade 2020 juga masih berjalan.
"Harapan kami tidak ada lagi pertandingan BWF yang dibatalkan. Semoga semuanya bisa diatasi," kata Achmad Budiharto menegaskan.
Selama Maret, lima kejuaraan BWF yang seharusnya diikuti pebulu tangkis Indonesia dibuka dengan All England 11-15 Maret, dan Swiss Open 17-22 Maret. Kemudian, India Open 24-29 Maret, Orleans Master 24-29 Maret dan Malaysia Open 31 Maret-5 April.
"Setelah itu Singapura Open. Harapan kami tidak ada pembatalan. Yang jelas setelah All England kembali ke Indonesia dulu untuk menyiapkan pertandingan berikutnya," kata Achmad.