Senin 02 Mar 2020 14:06 WIB

BPS: Sektor Pariwisata Tertekan di Awal Tahun Akibat Corona

Total kunjungan wisatawan asing sepanjang Januari 2020 sebanyak 1,27 juta kunjungan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Mataram mengukur suhu tubuh wisatawan asing yang tiba menggunakan kapal cepat di Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (12/2/2020).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Mataram mengukur suhu tubuh wisatawan asing yang tiba menggunakan kapal cepat di Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (12/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengkonfirmasi bahwa telah terjadi pelemahan di sektor pariwisata pada awal tahun ini. Pelemahan itu terlihat dari tren kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang menunjukan pelemahan pertumbuhan. Kondisi tersebut disebabkan oleh merebaknya virus corona baru (Covid-19) di Cina yang menyebar ke banyak negara.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti mengatakan, total kunjungan wisman sepanjang Januari 2020 sebanyak 1,27 juta kunjungan. Jumlah itu tercatat mengalami penurunan sebesar 7,62 persen bila dibandingkan bulan Desember 2019 yang sempat mencapai 1,37 juta kunjungan.

Baca Juga

Adapun secara tahunan, Yunita mengatakan bahwa kunjungan wisman Januari 2020 dibanding Januari 2019 masih mengalami kenaikan 5,85 persen. Yakni dari 1,2 juta menjadi 1,27 juta. Hanya saja, ia menegaskan bahwa terdapat penurunan tren pertumbuhan kunjungan wisatawan.

"Januari 2019 ke 2020 hanya tumbuh 5,85 persen. Kalau kita liat ke belakang, kunjungan wisman dari Januari 2018 ke Januari 2019 itu bisa tumbuh 9,4 persen," kata Yunita dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/3).