Senin 02 Mar 2020 14:17 WIB

Indonesia Tetap Dukung Olimpiade 2020 di Tengah Wabah Corona

Sebelumnya, wabah corona dianggap mengancam keberlangsungan Olimpiade 2020.

Indonesia terus memberikan dukungan kepada tuan rumah Olimpiade 2020, Jepang, di tengah maraknya penyebaran virus corona (Foto:  Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Indonesia terus memberikan dukungan kepada tuan rumah Olimpiade 2020, Jepang, di tengah maraknya penyebaran virus corona (Foto: Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia terus memberikan dukungan kepada tuan rumah Olimpiade 2020, Jepang, di tengah maraknya penyebaran virus corona. Sebelumnya, corona dianggap mengancam keberlangsungan kejuaraan empat tahunan tersebut.

"Sebagai negara sahabat kami sudah mengirimkan surat ke NOC Jepang. Kami memberikan dukungan agar Olimpiade berjalan dengan baik. Yang bisa kami lakukan adalah kampanye pelaksanaan Olimpiade 2020," kata Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, di Jakarta, Senin (2/3).

Baca Juga

Tidak hanya ke Jepang, NOC Indonesia juga mengirimkan surat ke NOC China tempat virus corona berasal. Hal ini menurut pria yang akrab dipanggil Okto didasarkan rasa prihatin dan simpatik terhadap musibah yang berlangsung.

Okto menjelaskan, untuk menjadi tuan rumah Olimpiade jelas tidak mudah. Jadi, jika nantinya kejuaraan terbesar di dunia itu dibatalnya jelas akan berdampak yang cukup besar bagi tuan rumah.

"Ketika semua orang buang muka, kita mengulurkan tangan untuk memberikan support kepada mereka. Dan jangan lupa juga, atas dukungan yang kita berikan, kita mendapat respons yang cukup positif dari teman-teman dari Jepang. Karena mereka sudah beberapa kali datang ke Indonesia melakukan komunikasi intensif dengan NOC Indonesia," kata Okto menambahkan.

Okto mengatakan, pihaknya belum tahu hal yang akan terjadi dengan perkembangan virus corona ini. Pihaknya tidak ingin berspekulasi, dan sampai hari ini pemberitahuan resmi IOC yang menjadi rujukan terkait virus corona.

"Sepemahaman kami mereka masih wait and see sampai Mei," kata Okto.

Merebaknya virus corona memang mengancam peegelaran kejuaraan olahraga internasional. Di China saja ada 16 agenda internasional yang dibatalkan mulai atletik hingga bulu tangkis.

Begitu juga di Eropa. Beberapa kejuaraan bulu tangkis dibatalkan seperti Swiss Open dan German Open. Namun, All England untuk sementara masih sesuai dengan jadwal yaitu 11-15 Maret.

Di Timur Tengah, pagelaran MotoGP di Qatar juga dibatalkan. Pembatalan kejuaraan internasional berpeluang bertambah mengingat penyebaran corona mulai meluas termasuk ke Indonesia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement