REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang merupakan anggota tim pemenangan Mulfachri Harahap, Muslim Ayub membantah bahwa Zulkifli Hasan telah mengakomodasi semua pihak dalam kepengurusan partai. Ia pun meminta agar posisi Sekretaris Jenderal PAN diberikan pada Hanafi Rais.
"Suara dari kami Sekjen Hanafi, keinginan kami itu, karena ingin partai ini besar, jalan tengah dari kekompakan," ujar Muslim kepada Republika.co.id, Senin (2/3).
Menurutnya, Hanafi adalah sosok yang mewarisi integritas dan kompetensi dari pendiri PAN, Amien Rais. Sehingga di bawah kepengurusannya, partai berlambang matahari itu dapat kembali berjaya.
"Kalau partai ini mau besar, duduk dengan beliau, Pak Amien, Hanafi Rais. Kalau begini terus, belum ada (pertemuan dengan Zulhas)," ujar Muslim.
Pihaknya juga ingin agar Mulfachri dijadikan wakil ketua umum PAN. Sehingga, akomodasi yang diklaim oleh kubu Zulhas memang dilakukan ke semua pihak.
Namun, ia mengungkapkan bahwa Zulhas belum melakukan pertemuan dengan Amien Rais untuk membahas kepengurusan. Pertemuan belum dilakukan sejak Kongres V PAN selesai diselenggarakan.
"Duduk bersama saja, bertemu (dengan Amien Rais) belum. Belum ada yang diakomodasi dari kubu Pak Mulfachri atau Hanafi," ujar Muslim.
Muslim menilai, Zulhas menganggap Amien Rais sebagai batu sandungan bagi kepengurusannya. Karena ia ingin PAN bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Tapi Pak Amien tidak mau diatur pemerintah, Pak Zulhas menganggap Pak Amien ini batu sandungan," ujar Muslim.
Jika tak ingin PAN berkonflik, ia mendesak Zulhas untuk benar-benar mengakomodasi semua pihak. Khususnya kepada kubu yang menjadi lawannya dalam pemilihan ketua umum.
"Solusi saat ini akomodir penantang, misal 70-30. Suara dari kami, Sekjen Hanafi (Rais), Mulfachri Wakil Ketua Umum keinginan kami itu," ujar Muslim.