REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) Dr Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, komunikasi dengan negara-negara lain, terutama yang telah terkena dampak Covid-19, penting dilakukan guna melacak kemungkinan pola penularan virus tersebut.
"Komunikasi dalam konteks untuk saling menjaga, melakukan proses screening yang baik," katanya kepada Antara, di Jakarta, Senin (2/3).
Tujuannya agar bisa sama-sama mengurangi dampak virus berbahaya tersebut.
Ia mengatakan, pemerintah saat ini perlu memberi perhatian khusus terhadap pergerakan orang-orang yang berasal dari negara terkena dampak. Sehingga, pada saat masyarakat memeriksakan diri dengan keluhan atau gejala Covid-19, petugas medis dapat lebih mudah melacak kemungkinan riwayat kontak dengan orang yang berasal dari negara terdampak.
"Apakah ada riwayat bepergian dari daerah-daerah endemik, bukan hanya China. Karena, kita tahu daerah endemik juga cukup banyak," katanya.
Lebih lanjut, ia meminta masyarakat yang memeriksakan diri untuk juga melaporkan dengan jujur kepada petugas medis apabila mereka pernah menjalin kontak dengan orang-orang yang berasal dari negara endemik sehingga bisa langsung dilokalisasi.
"Karena kalau datangnya di awal, masih gejala-gejala awal, itu akan lebih mudah untuk disembuhkan daripada ketika masuk sudah dengan gejala yang berat," ujarnya.