REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta mengeluarkan kebijakan dalam melakukan pencegahan potensi penyebaran virus corona atau Covid-19 di kereta maupun area stasiun. MRT Jakarta mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Sosialisasi kewaspadaan Novel Coronavirus melalui media sosial telah disebarkan melalui media sosial resmi MRT Jakarta sejak 31 Januari 2020," ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam siaran persnya, Senin (2/3).
MRT Jakarta menyediakan cairan pembersih tangan di titik-titik ramai penumpang di 13 stasiun. Ia mengklaim, pihaknya juga meningkatkan pembersihan secara intensif dan berkala pada stasiun dan kereta MRT Jakarta dengan metode khusus yang dipertimbangkan dapat mencegah potensi penyebaran virus.
Selain itu, edukasi publik untuk pencegahan penularan virus corona dilakukan di berbagai media, baik di stasiun maupun secara digital di sosial media. Secara paralel, manajemen PT MRT Jakarta menerbitkan Peraturan Direksi khusus untuk perkuatan langkah-langkah dan prosedur penanganan pencegahan penyebaran virus corona.
Bahkan, kata Kamaluddin, staf stasiun MRT Jakarta akan menerapkan pemeriksaan suhu badan penumpang yang dalam waktu dekat ini. Pemeriksaan akan dilakukan di setiap area pintu masuk stasiun.
"Bagi penumpang yang menunjukkan gejala demam tinggi tidak diperbolehkan masuk ke area stasiun MRT Jakarta," kata dia.
PT MRT Jakarta pun menganjurkan agar setiap anggota masyarakat dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh agar imunitas kekebalan tubuh dapat meningkat.
Menurut Kamaluddin, hal ini tentunya sebagai upaya mengurangi risiko penyebaran virus corona.
"Mari tingkatkan personal hygiene kita dengan cuci tangan menggunakan air dan sabun, maupun hand sanitizer lima kali dalam sehari," lanjut dia.