REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kesan wangi dan bersih melekat pada diri Nabi Muhammad SAW. Tidak ada yang lebih Rasulullah SAW cintai daripada aroma harum. Karena itu, Nabi SAW kerap memakai wangi-wangian. Beliau juga tidak pernah menolak setiap kali diberi wewangian.
Seperti dinukilkan dalam buku berjudul "Pribadi Muhammad" karya Dr Nizar Abazhah, disebutkan bahwa Nabi SAW suka memakai parfum, meminyaki rambut, kedua alisnya dan seluruh tubuhnya.
Jika memakai minyak, beliau menuangkannya ke telapak tangan kiri (dan mengambilnya dengan tangan kanan), lalu memulai dari kedua alis, kemudian ke kedua mata, lalu ke kepala. Jika memakai misik, Nabi SAW mengusapkannya ke kepala dan jenggot.
Banyaknya wewangian yang dipakai Nabi SAW, aromanya terus menyebar sehingga para sahabat mengetahui ketika Nabi datang atau melintas.