REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar terus mengoptimalkan aset miliknya. Salah satunya, melalui pengelolaan yang dilakukan oleh PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda)–Jaswita Jabar.
Jaswita Jabar, melakukan penandatangan kerja sama dengan PT Bobobox Mitra Terpadu (Bobobox), terkait rencana pembangunan hotel kapsul, Senin, (2/3). Penandatanganan kerja sama tersebut, dilakukan oleh Direktur Utama Jaswita Jabar Deni Nurdyana Hadimini dan Direktur PT Bobobox Mitra Terpadu Indra Gunawan, di Bandung.
Menurut Direktur Utama Jaswita Jabar Deni Nurdyana Hadimin, kerja sama yang dilakukan dengan Bobobox ini merupakan salah satu upaya Jaswita Jabar dalam mengembangkan usaha perhotelan. Sekaligus, mengoptimalkan aset-aset yang selama ini tidak terkelola dengan baik.
"Salah satu aset yang akan dikerjasamakan berlokasi di Jl Ambon No 18. Yakni, salah satu kawasan strategis dan bernilai ekonomi di kota Bandung," katanya.
Rencananya, di atas aset lahan tersebut Jaswita Jabar akan membangun hotel kapsul tiga lantai dan juga kafe. Jadi, kerja sama dengan Bobobox untuk pembangunan hotel kapsul dilakukan setelah adanya studi kelayakan (feasibility study).
“Sebelumnya kami sudah melakukan kajian dan studi kelayakan, dan salah satu yang direkomendasikan dalam kajian dan studi kelayakan tersebut adalah pembangunan hotel kapsul,” ujar Deni.
PT Bobobox Mitra Terpadu adalah salah satu pengembang hotel kapsul berbasis teknologi yang sedang berkembang di dunia perhotelan saat ini dengan tingkat okupasi rata-rata mencapai 80-90 persen.
Dibangunnya cabang baru hotel kapsul di atas aset Jaswita Jabar oleh Bobobox di Kota Bandung yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Deni berharap, dapat menghasilkan imbal hasil yang maksimal bagi kedua belah pihak, baik Jaswita Jabar maupun Bobobox.
"Kerja sama ini rencananya dilakukan dalam kurun waktu 20 hingga 30 tahun," katanya. Penandatangan kerja sama ini merupakan salah satu upaya Jaswita Jabar mengoptimalkan aset-aset milik Pemprov Jabar yang dikelola Jaswita Jabar. Sehingga, bernilai ekonomi tinggi, dan menghasilkan keuntungan bagi perseroan yang kemudian disetorkan kepada Pemprov Jabar dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kerja sama ini juga, kata dia, menjadi salah satu upaya perseroan sebagai BUMD Provinsi Jawa Barat yang bergerak di bidang jasa dan kepariwisataan, untuk meningkatkan performa usaha dalam mewujudkan visi perseroan. Yakni, menjadi perusahaan jasa dan properti terbaik di Indonesia pada tahun 2025.
“Sebagai BUMD yang sahamnya 100 persen dimiliki Pemprov Jabar, tentunya kami ingin Jaswita mencapai visi tersebut dan menyumbang lebih banyak deviden kepada Pemrov Jabar dalam bentuk PAD,” paparnya.