Selasa 03 Mar 2020 05:15 WIB

Hippindo Imbau Masyarakat tak Lakukan Aksi Borong

Aksi borong mulai terjadi setelah Jokowi mengumumkan adanya pasien positif corona

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Belanja di supermarket (ilustrasi)
Belanja di supermarket (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying atau aksi borong dan membeli kebutuhan secukupnya saja. Seperti diketahui, masyarakat mulai panik karena berita yang disampaikan Presiden Joko Widodo terkait dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona.

Ketua Umum Hippindo Budiharjo Iduansjah menyatakan, persediaan barang pada gerai anggota Hippindo cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Kami telah berkoordinasi dengan asosiasi produsen danbsupplier distributor untuk memastikan persediaan guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat," ujarnya melalui siaran pers pada Senin (2/3).

Baca Juga

Hippindo yang beranggotakan lebih dari 200 perusahaan ritel akan senantiasa mendukung pemerintah dalam mengambil berbagai langkah yang diperlukan atas issue global yang saat ini sudah merebak di seluruh dunia. Budi menambahkan, dengan jumlah gerai 50 ribu lebih di seluruh Indonesia, Hippindo dapat menjadi partner pemerintah dalam mengupayakan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Sementara, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyatakan, virus corona yang menyerang berbagai negara, turut memengaruhi dunia usaha Tanah Air. Apalagi pada hari ini, Presiden Joko Widodo pun mengumumkan, wabah tersebut telah masuk Indonesia.