REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puteri Komarudin menyampaikan bahwa penyebaran virus Corona atau Covid-19 semakin meluas ke seantero dunia. Tidak terkecuali dengan Indonesia, yang baru saja pemerintah mengumumkan terdapat dua Warga Negara Indonesia (WNI) di dalam negeri yang positif wabah Corona tersebut.
Namun tidak kalah penting, menurut Puteri, adalah dampak daripada virus Corona terhadap segala bidang. Maka sebelum menjadi pandemik, ia meminta pemerintah segera menyiapkan langkah-langkah strategis. "Itu perlu disiapkan untuk memitigasi pengaruh virus corona sebelum menjadi pandemik yang berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (3/2).
Politikus Partai Golkar tersebut juga meminta pemerintah untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antar Kementerian, atau embaga, khususnya Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam upaya memberikan stimulus. Tentunya, kata Puteri, untuk menjaga kepercayaan publik, khususnya investor. Mengingat dampak epidemi virus corona sudah mulai terasa, terutama di sektor perdagangan dan pariwisata.
“Pemerintah perlu mengoptimalkan belanja APBN melalui percepatan bantuan program jaminan sosial dan kebijakan kontra-siklus melalui penurunan cost of fund bagi para pelaku usaha guna meningkatkan daya beli masyarakat dan korporasi,” tutur Puteri.
Selain itu, Puteri juga menegaskan, meski sampai sekarang Indonesia berada dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global, ia tetap berharap epidemi virus corona ini tidak sampai melewati triwulan pertama 2020. Pada prinsipnya adalah pihaknya akan mendorong pemerintah agar dapat menerapkan kebijakan makroprudensial.
"Pastinya yang lebih akomodatif di tengah tren menurunnya pertumbuhan ekonomi global dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian,” kata Puteri.