Senin 02 Mar 2020 22:51 WIB

Polisi Jaga Lokasi Ambruknya Pertokoan di Jember

Aparat dikerahkan untuk membantu pengamanan selama perbaikan bantaran kali Jompo

Sejumlah warga melihat pertokoan Jompo yang ambruk di Jalan Sultan Agung Jember, Jawa Timur, Senin (2/3/2020).
Foto: Antara/Seno
Sejumlah warga melihat pertokoan Jompo yang ambruk di Jalan Sultan Agung Jember, Jawa Timur, Senin (2/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER - Aparat Kepolisian Resor Jember menyiagakan personel pengamanan di lokasi amblesnya Jalan Sultan Agung dan ambruknya rumah toko (ruko) di kawasan Jompo akibat amblesnya jalan nasional di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (2/3)

"Kami dirikan pos penjagaan dengan pemasangan tenda pengamanan sekaligus menerjunkan 1 SST personel Polres Jember dan menambah kekuatan personel BKO Dari Satuan Brimob Polda Jatim di Kabupaten Bondowoso," kata Wakapolres Jember Kompol Wyndi Syafutra saat melakukan pengecekan kesiapan pengamanan di Jalan Sultan Agung Jember.

Menurutnya penambahan kekuatan personel di lokasi untuk membantu pengamanan selama proses perbaikan di bantaran Kali (sungai) Jompo di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.

"Polres Jember berupaya merespon cepat dengan melakukan langkah-langkah antisipatif karena hingga saat ini warga terus berdatangan setelah informasi ambruknya ruko di kawasan Jompo menjadi viral di media sosial," tuturnya.

Ia mengatakan kedatangan warga untuk melihat dari dekat dan ingin tahu amblesnya Jalan Sultan Agung yang berdampak pada ambruknya sejumlah bangunan ruko, namun warga tetap diimbau tidak terlalu dekat dengan lokasi terdampak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan berbahaya karena kondisi tanah tidak stabil.

"Kami juga mendirikan posko dan tenda untuk menyiagakan personel lalu lintas guna memantau situasi arus lalu lintas karena mengingat Jalan Sultan Agung merupakan jalan protokol yang sangat penting di wilayah kawasan perkotaan," ujarnya.

Jalan Sultan Agung yang merupakan ruas jalan nasional di Kabupaten Jember ambles sepanjang sekitar 94 meter dan lebar 10 meter hingga menyebabkan sebanyak 10 ruko di kawasan tersebut ambruk ke sungai dan belasan ruko lainnya terancam ambruk juga karena kondisinya tidak stabil, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu karena sebagian besar ruko sudah dikosongkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement