REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menyiagakan empat rumah sakit untuk mengantisipasi penularan Covid-19 (virus corona jenis baru) di provinsi tersebut.
"Kita sudah membuat SOP (standard operating procedure) dari Balai Imigrasi dan Dinas Kesehatan terpadu untuk mencegah dengan alat-alat tertentu, sehingga bisa mendeteksi sejak dini orang-orang yang terkena virus. Kedua, kita telah menyiapkan tempat evakuasi. Ada empat rumah sakit yang sudah kita siapkan di bawah kendali Rumah sakit Adam Malik Sumatra Utara," kata Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/3).
Presiden Joko Widodo pada hari ini mengumumkan dua orang warga negara Indonesia (WNI) yaitu seorang wanita usia 31 dan ibunya berusia 64 tahun di Depok, Jawa Barat, positif terjangkit Covid-19 dan saat ini sedang dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso sejak 1 Maret 2020.
"Ketiga, kita mengimbau seluruh masyarakat Sumatra Utara untuk membatasi kegiatan yang tidak perlu, khususnya dengan negara tetangga, karena kita dekat ke Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand. Kita imbau kepada masyarakat untuk melakukan pengamanan diri sehingga tercegah dari wabah," ungkap Edy.
Menurut Edy, Presiden Jokowi meminta agar dia memenangkan masyarakat agar tidak ceroboh dalam bertindak.
"Beliau menyampaikan waspada, hati-hati dan jangan sampai ceroboh. Namun demikian masyarakat tidak boleh menjadi stres menjadikan gundah, menjadi kesulitan," kata Edy.
Dia meyakinkan bahwa pemerintah provinsi Sumut sudah punya persiapan terkait Covid-19. "Ada 15 ruangan untuk mengisolasi," kata Edy.
Selain membicarakan soal Covid-19, Edy mengatakan ia juga membahas pembangunan Sumut ke depan. "Sumatera Utara itu melakukan aktivitas seperti Kuala Tanjung, pelabuhan terbesar di Asia di masa mendatang," kata Edy.
Sumut juga akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional pada 2024. "Kedua, adanya penunjukan PON di Sumatera Utara di 2024, karena PON itu tidak bisa disiapkan dalam 1-2 tahun, walaupun batasan jabatan beliau (pada 2024) sudah lewat tapi beliau masih memikirkan," kata Edy.
Pembicaraan lain terkait dengan pembangunan infrastruktur yaitu Trans Sumatra sampai ke Aceh. "Apa rencana Gubernur ke depan dalam menyikapi hal tersebut. Harus ada jaringan jalan yang menumbuhkan ekonomi rakyat, mulai dari desa. Itu yang tadi disampaikan oleh beliau kurang lebih 25 menit," ujar Edy.
Hingga Senin pagi terkonfirmasi 88.383 orang yang terinfeksi Covid-19 dengan 2.995 kematian dan sudah 42.792 orang yang dinyatakan sembuh. Kasus di China mencapai 79.827 kasus, di Korea Selatan 3.736 kasus, di Italia 1.694 kasus, di Iran 978.
Kasus kematian di Iran menjadi yang paling tinggi di luar China yaitu 54 kematian. Sudah ada 65 negara termasuk Indonesia yang mengonfirmasi kasus positif Covid-19 di negaranya.