Selasa 03 Mar 2020 14:30 WIB

Panic Buying Terjadi, Mendag: Belanja Secukupnya Saja

Mendag meminta masyarakat tidak terbawa panik dan tetap berbelanja seperlunya.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Pembeli membawa belanjaannya di dalam tas di Pasar Tebet Barat, Jakarta, Selasa (28/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pembeli membawa belanjaannya di dalam tas di Pasar Tebet Barat, Jakarta, Selasa (28/1).

REPUBLIKA.CO.ID., JAKARTA -- Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengimbau masyarakat untuk menghindari aksi panic buying atau aksi borong, menyusul konfirmasi masuknya virus korona (Covid-19) ke Indonesia. Agus meminta masyarakat tidak terbawa panik dan tetap berbelanja seperlunya.

"Jadi begini, masyarakat kalau belanja tidak perlu panik. Belanjalah sesuai kebutuhan. Pemerintah juga akan memastikan kebutuhan barang tercukupi. Jadi tidak perlu panik. Belanja silakan, tapi sesuai kebutuhan saja," jelas Agus di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/3).

Mendag pun menjamin seluruh alur distribusi bahan pokok masih berjalan normal saat ini. Pasokan juga ia jamin masih dalam jumlah yang cukup.

"Belanja secukupnya saja kalau berlebihan kan sayang," katanya.

Sementara itu, Agus juga menyampaikan dirinya akan memperlonggar aturan impor atas bahan baku manufaktur. Kebijakan ini dilakukan agar industri dalam negeri berjalan normal di tengah tekanan ekonomi akibat penyebaran virus korona.

"Pelaku usaha, tak perlu panik. Barang tetap masuk bahkan akan kami perlonggar terutama bahan baku industri. Sesuai arahan presiden. Kecuali yang hewan hidup kemarin ya," jelasnya.

Sebelumnya, Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying atau aksi borong dan membeli kebutuhan secukupnya saja. Seperti diketahui, masyarakat mulai panik karena berita yang disampaikan Presiden Joko Widodo terkait dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona.

Ketua Umum Hippindo Budiharjo Iduansjah menyatakan, persediaan barang pada gerai anggota Hippindo cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Kami telah berkoordinasi dengan asosiasi produsen danbsupplier distributor untuk memastikan persediaan guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat," ujarnya melalui siaran pers pada Senin (2/3).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement