Selasa 03 Mar 2020 16:42 WIB

Hindari Panic Buying, Menkeu: Stok Aman, Tetap Tenang

Kebutuhan stok selama setahun atau per bulan sudah pemerintah antisipasi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Keuangan Sri Mulyani

REPUBLIKA.CO.ID., JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta seluruh masyarakat tetap tenang dalam menyikapi munculnya kasus positif virus korona (Covid-19) pertama di Indonesia. Sri mengimbau masyarakat tidak melakukan aksi borong atau panic buying, seperti yang sempat terjadi di beberapa gerai ritel di Jakarta, kemarin.

"Kalau dari sisi stok pemerintah akan menjaga. Apalagi ini seluruh persiapan dari negara lain. Masyarakat tetap tenang. Kebutuhan stok selama setahun atau per bulan sudah kita antisipasi. Jadi kalau semua berkerja sama dengan tenang, stok itu akan memadai," jelas Sri usai rapat internal bersama Presiden Jokowi, Selasa (3/3).

Senada dengan Sri, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto juga mengimbau masyarakat untuk menghindari aksi panic buying atau aksi borong. Agus meminta masyarakat tidak terbawa panik dan tetap berbelanja seperlunya.

"Jadi begini, masyarakat kalau belanja tidak perlu panik. Belanjalah sesuai kebutuhan. Pemerintah juga akan memastikan kebutuhan barang tercukupi. Jadi tidak perlu panik. Belanja silakan, tapi sesuai kebutuhan saja," jelas Agus.

Mendag pun menjamin seluruh alur distribusi bahan pokok masih berjalan normal saat ini. Pasokan juga ia jamin masih dalam jumlah yang cukup.

"Belanja secukupnya aja kalau berlebihan kan sayang," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement