Selasa 03 Mar 2020 14:45 WIB

Menko Airlangga Minta Pedagang Masker tak Ambil Kesempatan Naikan Harga

Menko Airlangga juga mengingatkan agar masyarakat yang tak sakit tak perlu menggunakan masker.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pedagang masker tak memanfaatkan kesempatan menaikan harga pasca ditemukannya virus corona di Indonesia. Sebab hal ini akan semakin menimbulkan kepanikan masyarakat.

"Masker sebenarnya ini kan namanya ada opportunity, jadi kepada pedagang-pedagang masker jangan terlalu berlebihan," ujar Airlangga di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (3/3).

Namun, Airlangga mengingatkan agar masyarakat yang tak sakit tak perlu menggunakan masker. Masker, kata dia, hanya digunakan bagi warga yang sakit. Dengan demikian, diharapkan tak menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran menipisnya stok masker.

"Tentu bagi yang tidak sehat beristirahat, menteri kesehatan akan membuat protokol termasuk di kantor-kantor pemerintahan," tambahnya.

Hingga saat ini, pemerintah hanya memberikan imbauan saja kepada para pedagang dan juga masyarakat. Namun, jika kondisi semakin tak terkendali, maka pemerintah akan mengambil kebijakan.

"Ya nanti kita lihat apa diperlukan suatu regulasi," ucapnya.

Seperti diketahui, permintaan masker semakin meroket setelah dua kasus virus corona ditemukan di Indonesia. Akibatnya, harga masker pun melonjak tajam di pasaran. Harga yang dijual bahkan ada yang mencapai Rp 1,5 juta rupiah per box. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement