REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan, pemerintah terus memantau warga negara Indonesia di negara-negara yang terkena dampak virus corona tipe baru. Perhatian ekstra ditujukan kepada warga yang berada di negara yang memiliki kasus Covid-19 paling signifikan.
"Semuanya kita monitor, tetapi perhatian kita berikan kepada negara-negara yang saat ini sedang mengalami perkembangan kasus yang signifikan," kata Menlu usai menggelar diskusi tingkat menteri terkait isu aktual terutama terkait virus corona di Jakarta, Selasa.
Menlu mengatakan, pemantauan dilakukan dengan mengamati perkembangan situasi di negara-negara yang mencatat peningkatan kasus seperti di Iran, Jepang, Korea Selatan, dan Italia. Berdasarkan Laporan Perkembangan Situasi Nomor 42 dari WHO kemarin, angkanya menunjukkan bahwa perkembangan yang ada di China menurun, sementara terjadi perubahan atau peningkatan di negara-negara di luar China.
"Termasuk di antaranya empat negara, yaitu Iran, Jepang, Korea Selatan dan Italia," katanya.
Perkembangan situasi di episentrum baru virus corona itu, menurut Melu, menjadi panduan bagi pemerintah untuk melakukan tugas perlindungan WNI. Pemerintah mengandalkan data WHO, bukan data-data lain, karena WHO memang institusi atau lembaga yang memiliki kompetensi di bidang kesehatan dunia.
Dalam upaya pemantauan tersebut, pemerintah menjalin komunikasi secara intensif melalui perwakilan-perwakilan Indonesia kepada para WNI di luar negeri. Menlu mengaku mendapatkan laporan perkembangan harian.
"Tetapi kali ini fokus kita adalah empat negara tersebut," kata Retno.
Sejauh ini, Retno mengatakan, kondisi warga negara Indonesia yang berada di keempat negara tersebut dalam kondisi baik.WNI yang berada di Korea Selatan, Italia dan Iran juga kondisinya baik dan komunikasi intensif terus dilakukan dengan KBRI di negara-negara tersebut.
"Yang di Jepang, kemarin sudah selesai dengan adanya evakuasi. Lima masih ada di dalam rumah sakit, tetapi dengan kondisi yang stabil," katanya.