Rabu 04 Mar 2020 06:08 WIB

Cegah Virus Corona, JK: Jaga Daya Tahan Tubuh

JK juga mengingatkan masyarakat tak sekadar cuci tangan pakai sabun, tapi dilakukan dengan cara baik.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan sejumlah tips kepada masyarakat untuk terhindar dari penularan virus Corona atau Covid-19. Ini setelah dua warga terkonfirmasi positif Corona dan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 itu menyarankan agar masyarakat menjaga pola hidup sehat dengan makanan bergizi dan istirahat cukup. Sebab, ia mengatakan daya tahan tubuh yang baik bisa mencegah tertularnya virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.

Baca Juga

"Tingkatkan sistem imun daya tahan tubuh dengan makanan bergizi dan istirahat cukup karena itu salah satu cara memperkuat diri, hindari kelelahan berlebihan karena (mudah terserang) apabila itu sistem imun anda akan kurang, perlu makan vitamin," ujar JK dalam siaran persnya, Selasa (3/3).

JK juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati dengan menjaga kebersihan diri dan keluarganya. Salah satunya dengan membiasakan rajin cuci tangan dengan sabun setelah beraktifitas.

"Begini (cuci tangan) begini empat kali usapan, bukan hanya sekadar pakai sabun cuci tangan tapi semua dengan cara yang baik," ujar JK.

JK mengimbau kewaspadaan dilakukan masing-masing. ini karena masa inkubasi virus Corona membutuhkan waktu hingga 14-28 hari. Sehingga, orang yang sudah tertular virus tidak selalu menunjukkan gejala-gelaja.

Karena itu, ia mengatakan, meski tidak wajib bagi yang sehat, namun ia menyarankan penggunaan masker di tempat umum, transportasi umum seperti bus maupun kereta api.

"Seperti bus, kereta api tempat yang ramai tentu jangan berdiri berdekatan tapi karena umumnya kalau terdesak kalau anda punya masker silahkan," ujarnya.

Sementara, wajib penggunaan masker untuk masyarakat yang merasa tidak dalam kondisi fit. Namun demikian, masyarakat tidak perlu panik.

"Kita semua tentu harus  mempersiapkan diri untuk hal-hal yang terjelek tetapi tidak perlu panik, gejala pertama jika mengalami gejala sakit seperti batuk, flu, demam dan sesak nafas segera periksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan masyarakat," ujarnya.

"Karena hanyalah mereka yang mengetahui Anda kena virus corona atau tidak," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement