REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Koordinator tim respons Covid-19 Universitas Gadjah Mada (UGM), dr Riris Andono Ahmad, menjelaskan, penularan infeksi virus corona dapat dicegah dengan gaya hidup sehat. Salah satunya ialah dengan menerapkan etiket bersin, batuk, atau meludah.
"Ketika kita bersin, tutupnya dengan siku, tidak dengan telapak tangan," kata Dono, Selasa (3/3).
Dono mengatakan, jika menggunakan tisu untuk menutup bersin, tisu harus segera dibuang ke tempat sampah yang tertutup. Jangan sampai tisu bekas bersin tidak dibuang.
Perlukah menggunakan masker? Dono mengatakan bahwa masker perlu dikenakan oleh mereka yang sakit atau bekerja di fasilitas kesehatan. Masyarakat umum yang tak rentan sakit tidak perlu memakai masker.
Dono menjelaskan, virus Covid-19 tidak menular melalui udara secara langsung, tapi dari percikan (droplet) liur dari mulut atau hidung penderitanya. Artinya, yang perlu masker memang yang sedang merawat atau sedang sakit untuk mencegah terhirupnya percikan tersebut.
"Covid-19 menular melalui percikan ludah, bersin dari hidung, atau percikan ketika kita berbicara, terlontar dalam jarak satu sampai meter, sehingga salah satu pencegahannya menjaga jarak dari percikan itu," kata Dono.
Dono mengingatkan, ketika percikan itu jatuh ke permukaan seperti meja, virusnya tidak langsung mati. Ruang bersuhu rendah atau berpendingin dapat membuat Covid-19 bertahan lebih lama di permukaan benda.
Dono mengungkapkan, tingkat fatalitas Covid-19 jauh lebih rendah dibanding SARS maupun MERS-CoV. Karenanya, ia menekankan, perilaku hidup bersih, olah raga, makan makanan bergizi mampu mencegah tubuh tertular penyakit tersebut.
Tentang temuan dua warga Indonesia positif corona, Dono mengatakan, hal itu menunjukkan kapasitas deteksi sistem kesehatan Indonesia cukup mumpuni. Ia mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan ratusan rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19.
"Kami mengimbau masyarakat tetap tenang menyikapi kejadian tersebut," ujar Dono.
Menurut Dono, Covid-19 akan lebih efektif dicegah dengan cara rajin mencuci tangan. Masyarakat dapat menggunakan sabun mengandung antiseptik maupun cairan pembersih tangan yang berbasis alkohol.