REPUBLIKA.CO.ID BUKITTINGGI- Sumatera Barat menyiagakan dua rumah sakit untuk antisipasi bila ada pasien yang terpapar virus corona. Yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Achmad Mochtar Bukittinggi.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit kemarin, Selasa (3/3) melakukan kunjungan ke RSUD Achmad Mochtar buat memantau kesiapan RS tersebut menangani virus corona.
Setelah melihat kesiapan RSUD Achmad Mochtar, Nasrul berpendapat sebaiknya untuk tahap pertama bila ada pasien terpapar virus corona, diutamakan dirujuk ke RSUP M Djamil di Padang. Karena RSUD Achmad Mochtar masih kekurangan Alat Pelindung Diri (APD).
"Sebagai bentuk antisipasi, sebaiknya rumah sakit Achmad Mochtar jika suspect pasien terinfeksi virus corona langsung saja ke rumah sakit M. Djamil. Khawatir di Bukittinggi ini peralatannya APD masih terbatas," kata Nasrul Abit, Rabu (4/3).
Nasrul Abit mendapat laporan RSUD Achmad Mochtar hanya memiliki 14 set APD yang cuma bisa digunakan sekali pakai selama masa perawatan. Sebenarnya jumlah kebutuhan minimal APD kata Nasrul sebanyak 70 set.
"Untuk itu saya sarankan, jika ada yang mengalami gejala demam, batuk, sesak, dan gangguan pernafasan, serta mempunyai riwayat berpergian ke luar negeri langsung saja ke rumah sakit M. Djamil," ucap Nasrul Abit.
Nasrul Abit tidak bermaksud menolak pasien diduga terpapar corona untuk diisolasi di RSUD Achmad Mochtar. Nasrul percaya RSUD Achmad Mochtar punya pengalaman menangani virus berbahaya seperti virus flu burung beberapa tahun lalu. RSUD Achmad Mochtar diketahui memiliki dua ruangan isolasi dan tenaga medis memadai.
Tapi bila APD tidak mencukupi menurut Nasrul akan riskan bila dirawat di RSUD Achmad Mochtar karena akan membuat virus tersebut menyebar luas dan menelan korban lebih banyak.