REPUBLIKA.CO/ID, MADRID -- Pasca kekalahan 1-2 dari Manchester City pada leg pertama babak 16 Liga Champions, di Santiago Bernabeu, Kamis (27/2), Real Madrid dibayang-bayangi kisah buruk tahun 2019 jelang laga melawan Barcelona, Senin (2/3) dini hari WIB. Dilansir dari Marca, tahun lalu, Los Blancos harus mengalami masa kelam dalam satu pekan.
Pertama, Madrid harus kalah 1-4 dari Ajax Amsterdam di Bernabeu sehingga tersingkir di 16 besar Liga Champions. Madrid kalah agregat 2-5 dari tim asal Belanda tersebut.
Tiga hari sebelum laga tersebut, Madrid juga kalah dari Barcelona 0-1 di Bernabeu yang membuat peluangnya meriah gelar La Liga Spanyol waktu itu semakin berat. Madrid juga tersingkir dari Copa del Rey sebelum dua pertandingan tersebut.
Kemenangan Madrid 2-0 di El Clasico, Senin (2/3) dini hari WIB adalah bukti bahwa Sergio Ramos dan kawan-kawan bisa melewati kenangan buruk tahun lalu. Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, sebelum laga mengungkapkan bahwa timnya tak merasa terganggu dengan kenangan buruk tersebut.
Zidane mengklaim timnya sedang dalam kondisi keyakinan tinggi sebelum bermain di laga el clasico. Menurut dia, timnya melihat bahwa puncak klasemen La Liga bisa dirah. Zidane yakin clean sheet akan kembali didapatkan setelah kebobolan lima pertandingan berturut-turut.
Terbukti, Madrid menang 2-0 berkat gol Vinicius Junior dan Mariano Diaz di laga itu. Kemenangan tersebut membuat Madrid mengkudeta Barceloan dari puncak klasemen dengan selisih satu poin.