SANTIAGO -- Demonstrasi dengan kekerasan terjadi di Cile pada awal pekan ini. Hampir 300 orang ditangkap dan membuat transportasi publik ditutup sementara di ibu kota Santiago.
Kota berpenduduk enam juta ini menyaksikan para demonstran yang riuh memaksa beberapa stasiun metro tutup. Para perusuh membakar barikade di beberapa jalan utama sehingga menghentikan sementara layanan bus.
Menteri Dalam Negeri Gonzalo Blumel mengatakan polisi menahan 283 orang karena bentrokan terjadi dengan pasukan keamanan. Pengunjuk rasa terlihat menggunakan batu dan bata untuk menyerang polisi.
Sebanyak 76 polisi terluka dan beberapa kantor polisi diserang. "Pada malam hari, apa yang kami lihat adalah kejahatan, murni dan sederhana," kata Blumel melalui akun Twitter.
Kota Antofagasta, Temuco, dan Concepcion di Cile juga menyaksikan ledakan kekerasan seperti ibu kota. Protes ini merupakan kepanjangan peristiwa yang terjadi Oktober hingga Desember tahun lalu, ketika pemrotes menuntut keadilan dan kesetaraan.
Para perusuh membakar gedung-gedung, kereta metro dan pemberhentian, serta menjarah ratusan supermarket pada peristiwa yang lalu itu. Kerusuhan itu membuat militer turun ke jalan untuk pertama kalinya sejak pemerintahan diktator Augusto Pinochet. Peristiwa tersebut menurut data statistik pemerintah menyatakan setidaknya 31 orang telah tewas, ribuan terluka, dan puluhan ribu ditangkap.
Blumel mencatat kekerasan yang terjadi pada Senin masih dalam skala yang kecil daripada pada Oktober dan November tahun lalu. Pemerintah masih dapat menangani dan menahan kerusuhan membesar.