JAKARTA - Raja dan Ratu Belanda, Willem-Alexander dan Ratu Maxima, dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pada 9-13 Maret 2020 mendatang. Kunjungan kali ini merupakan yang pertama Raja Willem ke Indonesia setelah mewarisi takhta dari Ratu Beatrix pada 2013. Raja sebelumnya pernah ke Indonesia pada 1995.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) mengatakan Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima akan turut serta membawa empat menterinya hingga hampir 200 pengusaha. Ada empat menteri yang sudah dikonfirmasi hadir. Keempatnya yaitu Menteri Luar Negeri (Menlu) Stef Blok, Menteri Perdagangan dan Pembangunan Luar Negeri Sigrid Kaag, Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Cora van Nieuwenhuizen, dan Menteri Kesehatan dan Olahraga Bruno Bruins.
"Menteri Pertanian Belanda pada akhirnya mengirim wakilnya ke Indonssia karena ada persoalan domestik terkait demonstrasi pertanian di sana yang mengharuskan ia harus tetap di Belanda," ujar salah satu pejabat Kemenlu yang tak ingin disebutkan namanya.
Meskipun dua negara mengonfirmasi ada warganya yang terinfeksi virus corona baru atau Covid-19, Indonesia dan Belanda sejauh ini masih tetap merencanakan kunjungan. "Informasi dari pihak Belanda tidak ada perubahan jadwal, tetap on track, meski ada corona. Namun kemungkinan ada penyesuaian di sana sini terkait yang melibatkan banyak orang," ujar pejabat itu.
Belanda meyakini bahwa permasalahan infeksi Covid-19 ditangani dengan sangat baik di Indonesia. Indonesia juga meyakini Belanda sudah dalam penanganan baik soal warganya yang terpapar virus.
"Belanda dan Indonesia pengelolaannya sangat baik (dalam hal corona). Belanda percaya dengan kita," katanya.
Selama di Indonesia, Raja dan Ratu Belanda akan berkunjung ke Jakarta, Yogyakarta, Palangkaraya, dan Danau Toba. Daerah-daerah yang dipilih untuk didatangi memiliki tema tersendiri. Yogyakarta untuk mewakili pendidikan dan vokasi, Palangkaraya mewakili suistanable development terkait dengan observasi lingkungan, serta Danau Toba dengan pariwisata dan industri pariwisatanya.
Kunjungan Raja dan Ratu Belanda akan berfokus pada penguatan kerja sama antara Indonesia dan Belanda, terutama di bidang ekonomi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan pariwisata. Di bidang ekonomi, Belanda adalah investor terbesar Indonesia dari Eropa dan juga mitra dagang terbesar kedua di Eropa.
"Indonesia nantinya mengharapkan dukungan Belanda terhadap Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement, disingkat IEU-CEPA yang tengah dinegosiasikan selama ini," ujar pejabat Kemenlu.
Indonesia juga berencana mengundang Belanda untuk investasi di sektor industri yang mendukung ekspor produk-produk manufaktur dan industri Indonesia serta di bidang manajemen, biodiesel, B40, dan B50 yang direncanakan.
Cukup besarnya delegasi bisnis Belanda yang akan datang ke Indonesia, maka Pemerintah Indonesia mengharapkan adanya transfer knowledge hingga adanya deal investasi yang baru. Menyusul semangat Indonesia dalam investasi dan bisnis dengan negara-negara lain.
Hubungan bilateral Belanda dan Indonesia sudah terjalin 70 tahun lamanya. Kedua negara juga telah menjalin kerja sama di bidang pertanian, layanan kesehatan, perlindungan pantai dan teknologi maritim, dan ekonomi sirkuler dan teknologi air.