Rabu 04 Mar 2020 09:57 WIB

Lindungi Warga dari Abu Vulkanis Merapi, Solo Peduli Bagikan Masker

Warga Solo kesulitan mendapatkan masker.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Ani Nursalikah
Komunitas Solo Peduli membagikan masker gratis ke warga untuk melindungi dari abu vulkanis Merapi, Selasa (3/3)
Foto: Dok. Solo Peduli
Komunitas Solo Peduli membagikan masker gratis ke warga untuk melindungi dari abu vulkanis Merapi, Selasa (3/3)

SURAKARTA -- Solo Peduli salurkan masker untuk warga terdampak abu vulkanis akibat erupsi gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (3/3).

Bantuan masker ini disalurkan kepada warga Karanganyar setelah mereka kesulitan mengakses masker, guna melindungi gangguan pernafasan akibat polusi udara dari abu vulkanis erupsi Merapi tersebut.

Baca Juga

Manajer Charity Solo Peduli Fafa Faisal mengungkapkan, pascaerupsi pukul 05.22 WIB, warga berbondong-bondong memburu masker untuk melindungi diri dari abu vulkanis di berbagai apotek.

"Hanya saja, persediaan masker di apotek terbatas, hingga banyak warga terdampak yang tidak bisa mengakses masker, meskipun barang tersebut sangat mereka butuhkan," ujarnya kepada Republika.co.id.

Di sisi lain, masyarakat yang terdampak semakin resah setelah konsentrasi abu vulkanis dampak erupsi gunung Merapi tersebut semakin tebal dan sangat mengganggu aktivitas mereka. Melihat situasi ini, Solo Peduli segera membagikan masker gratis untuk warga. Ratusan masker tersebut disalurkan di depan kantor Solo Peduli di komplek Griya Smart Jalan Tentara Pelajar, Jetak, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

"Kami bagi tim untuk membagikan masker, di depan kantor pusat ada lima orang yang membagikan kepada  pengendara sepeda motor bahkan sepeda yang kebetulan tengah melintas," ujarnya.

Tim Solo Peduli lainnya juga membagikan masker gratis di wilayah Kabupaten Boyolali, wilayah lain yang juga terdampak oleh abu vulkanis erupsi gunung Merapi kali ini. Direktur Utama Solo Peduli Sidik Anshori menghimbau kepada seluruh tim dan relawan untuk lebih bersiaga menghadapi kemungkinan erupsi merapi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

”Sebagai bentuk kewaspadaan Solo Peduli juga terus berkoordinasi dengan relawan siaga bencana di wilayah Boyolali, Klaten, Sleman dan Magelang untuk terus memantau perkembangan dan assesmen wilayah terdampak abu merapi," katanya.

Laporan perkembangan dan assesmen dari relawan di lapangan tersebut digunakan untuk menentukan bantuan apa yang dibutuhkan. "Sejauh ini yang dibutuhkan masih masker untuk warga terdampak abu merapi,” katanya.

Warga yang membutuhkan masker bisa mendapatkan secara cuma- cuma guna melindungi dari paparan abu vulkanis. Salah seorang warga Karanganyar, Sholehah (40 tahun) mengatakan, keluarganya sangat terbantu oleh pembagian masker gratis tersebut. Karena masker sudah semakin sulit didapatkan, di sejumlah apotek.

”Dari tadi mau beli masker di apotik tapi habis semua mas, kasihan anak saya ke sekolah nggak pakai masker, sekali lagi terima kasih banyak,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement