Rabu 04 Mar 2020 10:35 WIB

Banyak Pihak dalam Konflik Suriah Lakukan Kejahatan Perang

IICIS mengatakan hampir semua pihak yang terlibat dalam konflik Suriah telah melakukan kejahatan perang

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Pejalan kaki melintasi gedung yang hancui akibat serangan udara pasukan pemerintah di Kota Ariha, Provinsi Idlib Suriah, Rabu (15/1).
Foto: Ghaith Alsyayad/AP
Pejalan kaki melintasi gedung yang hancui akibat serangan udara pasukan pemerintah di Kota Ariha, Provinsi Idlib Suriah, Rabu (15/1).

JENEWA -- The Independent International Commission of Inquiry on Syria (IICIS) mengatakan hampir semua pihak yang terlibat dalam konflik Suriah telah melakukan kejahatan perang. IICIS adalah tim penyelidik independen untuk Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB.

IICIS menyelidiki peristiwa yang terjadi antara Juli 2019 hingga Januari 2020. Mereka menemukan kejahatan perang dilakukan oleh pasukan Rusia, Suriah, kelompok yang terafiliasi al-Qaeda, dan kelompok oposisi bersenjata yang didukung Turki.

Baca Juga

Setidaknya terdapat dua peristiwa yang menjadi fokus penyelidikan IICIS. Pertama adalah serangkaian serangan udara yang dilakukan pesawat Rusia di pasar Ma'arrat al-Nu'man di Provinsi Idlib pada 22 Juli 2019. IICIS menggambarkan serangan tersebut dengan istilah "double tap" sebab serangan kedua dilancarkan saat petugas penyelamat berada di lokasi. Sebanyak 43 warga sipil, termasuk empat anak-anak, terbunuh dan sedikitnya 109 lainnya terluka.

Serangan kedua yang diselidiki adalah pengeboman terhadap kompleks pengungsi di ladang di luar Haas di Idlib selatan pada 16 Agustus 2019. Peristiwa itu menewaskan 20 orang, termasuk delapan wanita dan enam anak-anak, serta melukai 40 lainnya.