REPUBLIKA.CO.ID, MUSCAT -- Oman menerapkan larangan masuk bagi pengunjung yang berasal dari negara-negara terjangkit virus corona tipe baru, Covid-19.
“Otoritas yang bersangkutan menyatakan karena meningkatnya tingkat infeksi virus corona di beberapa negara, pengunjung ke Kesultanan dari negara-negara di mana virus corona telah menyebar akan dilarang memasuki negara melalui semua jalur, udara, laut, dan darat,” kata Kementerian Luar Negeri Oman melalui akun Twitter resminya pada Senin (2/3), dikutip Al Arabiya.
Oman setidaknya sedang menangani enam pasien Covid-19. Mereka terinfeksi setelah memiliki riwayat perjalanan ke Iran. Saat ini, Iran merupakan negara di Timur Tengah yang paling parah terdampak wabah Covid-19.
Terdapat sedikitnya 1.500 kasus Covid-19 di negara tersebut dengan total kematian mencapai 66 jiwa. Virus tak hanya menginfeksi warga, tapi juga pejabat tinggi Iran.
Anggota dewan penasihat pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Mohammad Mirmohammadi, meninggal akibat virus korona atau Covid-19 pada Senin. Dia mengembuskan napas terkakhirnya di sebuah rumah sakit di Teheran pada usia 71 tahun.
Selain dia, masih ada dua pejabat tinggi Iran yang kini masih mengidap Covid-19. Mereka adalah Wakil Presiden Masoumeh Ebtekar dan Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi. Harirchi diketahui turut mengemban posisi kepala satuan tugas Pemerintah Iran untuk menangani wabah Covid-19.
Wabah Covid-19 telah menyebar ke sedikitnya 65 negara. Total kematian global telah melampaui 3.000 jiwa.