Rabu 04 Mar 2020 11:33 WIB

Kemenkes Cairkan Rp 15 M Tangani Malaria di Papua

Kemenkes kucurkan dana untuk pengendalian vektor malaria di Papua

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pekerja menyelesaikan pembangunan venue Aquatic PON XX Papua di Kampung Harapan, Sentani, Jayapura, Papua, Kamis (30/1/2020).
Foto: Antara/Gusti Tanati
Pekerja menyelesaikan pembangunan venue Aquatic PON XX Papua di Kampung Harapan, Sentani, Jayapura, Papua, Kamis (30/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencairkan anggaran sebesar Rp 15 miliar. Anggaran ini khusus untuk pengendalian vektor malaria di Papua terutama di empat kabupaten venue PON XX tahun 2020.

Kepala Seksi Pencegahan Subdin Malaria Kemenkes Desriana Elisabet Ginting menyatakan Kemenkes banyak mendukung pelaksanaan PON XX di Papua. Di antaranya dalam bentuk dana dekon yang dikelola oleh provinsi untuk mendukung program malaria

Baca Juga

"Khusus untuk dukungan dana saja, sekitar Rp15 miliar dari Kemenkes yang dikucurkan untuk pengendalian vektor malaria terutama di empat kabupaten venue PON XX," kata Desriana di Jayapura, Rabu (4/3).

Di empat kabupaten ini, kata dia, sudah ada yang melakukan penyemprotan residu dalam ruangan atau IRS. Menyemprot rumah-rumah termasuk pengendalian vektor malaria agar nyamuk yang menempel di rumah-rumah langsung mati.

Selain bantuan dana, Kemenkes juga memberikan kelambu. Kelambu ini ditujukan untuk seluruh kabupaten di Papua namun lebih diutamakan untuk empat kabupaten yang menjadi venue PON.

"Kelambu anti malaria untuk empat kabupaten venue PON ini sudah diterima, tinggal didistribusikan ke masyarakat. Untuk jumlah totalnya saya tidak hafal," ujarnya.

Ia mengatakan Kementerian Kesehatan lebih memprioritaskan empat kabupaten yang menjadi venue PON XX tahun 2020. mpat kabupaten yang menjadi venue PON XX nanti yakni Kabupaten Merauke, Mimika, Jayapura, dan Jayapura. Dukungan teknis lainnya yaitu tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, bersama juga dengan UNICEF dan Globalvan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement