Rabu 04 Mar 2020 12:11 WIB

Sejumlah Pemberontakan tak Goyahkan Sultan Sulaiman dari Ottoman

Masa awal pemerintahan Sultan Sulaiman dari Ottoman diwarnai pemberontakan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah Pemberontakan tak Goyahkan Sultan Sulaiman dari Ottoman. Masjid Tzisdaraki peninggalan Turki Ottoman di Athena, Yunani.
Foto: Anadolu Agency
Sejumlah Pemberontakan tak Goyahkan Sultan Sulaiman dari Ottoman. Masjid Tzisdaraki peninggalan Turki Ottoman di Athena, Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski demikian, pada masa-masa awal pemerintahannya tidak berjalan mulus, Sultan Sulaiman mendapatkan perlawanan dari para pemberontak. Setidaknya ada empat pemberontakan berbeda yang harus ditangani oleh Sulaiman Agung.

Pertama, pemberontakan yang digagas oleh Gubernur Syam, yaitu Jan Bardi Al-Ghazali. Tidak hanya sekadar pemberontakan, Jan Bardi juga secara terang-terangan hendak menguasai Aleppo, Suriah. Sultan Sulaiman pun berhasil memadamkan pemberontakan Gubernur Syam tersebut.

Baca Juga

Pada 930/1524 kembali terjadi pemberontakan. Kali ini oleh Ahmad Syah, seorang pengkhianat di Mesir. Ahmad Syah dikenal sangat tamak kekuasaan dan ingin memegang tampuk pimpinan.

Sejarah Kebudayaan Islam di Turki karya Syafiq A. Muhgni mengungkapkan, awalnya, Ahmad Syah meminta bantuan kepada Sultan Sulaiman untuk duduk sebagai Gubernur di Mesir. Namun setelah dinobatkan sebagai Gubernur Mesir, ia berupaya mencari dukungan publik sebagai sultan yang independen. Pemberontakannya pun kandas dan dia sendiri terbunuh.

Pemberontakan ketiga terjadi pada 1526 M oleh kelompok Syiah Rafidhah yang dipimpin oleh Bab Dzunnun wilayah Yuzaghad. Tidak tanggung-tanggung, Bab berhasil menguasai sekitar 3.000 sampai 4.000 pemberontak dan mewajibkan pajak atas wilayah yang dikuasainya.

Tidak hanya itu, para pemberontak berhasil mengalahkan beberapa komandan pasukan Ottoman. Namun, para pemberontak pun dapat diatasi dan Bab sendiri terbunuh dan kepalanya dipenggal untuk dikirim ke Istanbul.

Meski pemberontakan sudah dipadamkan, tapi kalangan Syiah Rafidhah kembali melakukan pemberontakan. Kali ini dipimpin oleh Qalandar Jalabi dengan pengikutnya berkisar 30 ribu orang Syiah. Pemberontakan dilakukan di dua wilayah, yaitu Qawniyyah dan Mar’asy. Dalam pemberontakannya,mereka melakukan kejahatan dengan membunuh orang-orang Sunni.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement