REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan, daerah-daerah yang warganya terdeteksi Covid-19 belum perlu diisolasi. Pasalnya, jumlah penderita virus tersebut tidak banyak.
"Belum perlu kalau dua orang atau beberapa orang (terkena). Tentu kalau kita efektivitasnya seperti di Tiongkok, Italia, Iran, dan Korea yang sudah menyebar besar memang perlu suatu karantina besar-besaran," kata JK setelah menghadiri peluncuran buku oleh Azyumardi Azra di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (4/3).
Guna mencegah penyebarluasan Covid-19, JK mengimbau masyarakat lebih waspada dan berhati-hati dalam menjaga kesehatan. Masyarakat juga harus menerapkan disiplin yang tinggi dalam menjaga kebersihan di sekitarnya.
"Kita harus hati-hati karena tingkat disiplin kita kan tidak sekeras di RRT. Mengurangi pertemuan-pertemuan yang besar-besaran, hati-hati, dan jaga kebersihan," katanya berpesan.
Menyusul perawatan intensif terhadap dua warga Depok, Jawa Barat, yang terdeteksi positif terpapar Covid-19, pemerintah menyiapkan sedikitnya 100 rumah sakit untuk isolasi masyarakat yang terduga terkena Covid-19.
Di RS Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, terdapat enam pasien terduga terdeteksi Covid-19 yang menjalani perawatan khusus. Empat pasien masuk ruang isolasi sejak Senin (2/3) malam, sedangkan dua lainnya sejak Selasa (3/3).