REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Baru saja memantapkan dinasti baru dibawah pimpinan Elliot Management, kini jajaran direksi AC Milan dilaporkan sedang memanas. Penyebabnya, CEO Ivan Gazidis yang bergerak mencari kandidat pengganti Stefano Pioli di kursi pelatih Milan.
Hal itu langsung mendapat tanggapan dari mantan striker Milan dan timnas Italia Christian Vieri. Dalam komentarnya dikutip La Gazetta dello Sport, Rabu (4/3), Vieri menilai CEO Milan Ivan Gazidis semestisnya tidak melakukan kesalahan tersebut. Sebaliknya, Vieri menegaskan, justru eks pemimpin Arsenal itu sosok yang patut disalahkan.
"Boban melakukan hal yang benar. Gazidis pergi untuk berbicara dengan pelatih lain (Ralf Rangnick) ketika itu bukanlah pekerjaanya," kata mantan pemain timnas Italia Vieri kepada program Tiki Taka di Mediaset.
Ssurat kabar Jerman Bild, melaporkan, Gazidis disebut telah menggelar pembicaraan dengan Direktur Olahraga Red Bull Ralf Rangnick. Pria berkepala plontos itu ingin membawa Rangnick ke Stadion San Siro dalam upaya mencari pengganti pelatih Stefano Pioli musim panas mendatang.
Namun, pilihan itu tidak sejalan dengan kandidat yang dicalonkan oleh dua direktur klub, Zvonimir Boban serta Paolo Maldini. Kedua legenda tersebut dipercaya lebih menginginkan Massimilliano Allegri untuk membesut Alessio Romagnoli Cs.
"Siapakah Gazidis? Apa yang dia lakukan di Milan? Boban serta Maldini seharusnya memiliki tugas itu dan bukan dia," sambung pria 46 tahun.
Lebih lanjut, hal itu diperparah setelah Boban mengklaim bahww Gazidis telah melanggar aturan klub dengan menghubungi Rangnick tanpa melibatkannya serta Maldini.
"Boban tidak bisa diam dan hanya menerimanya. Anda membutuhkan nyali dalam hidup untuk menjadi pria sejati, dan Boban orang yang tepat. Saya tidak akan mengatakan dia dipecat," kata Vieri.
Kepergian Boban bakal menimbulkan efek domino bahwa Maldini dan Ricky Massara juga bisa angkat koper dari Milanello. Selain itu, Iblis Merah juga mempertimbangkan untuk tidak memperpanjang kontrak Zlatan Ibrahimovic. Milan juga ingin melepas Gianluigi Donnarumma musim panas mendatang dengan maksud menyeimbangkan neraca keuangan klub.