REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia Liga 1 2020 akan memasuki pekan kedua. Salah satu laga menarik pekan ini adalah pertemuan Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 7 Maret.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan laga tersebut sangat menarik untuk ditonton terutama bagi masing-masing kelompok suporter. Ia berharap kelompok suporter kedua tim bisa hadir di stadion.
Diketahui, Persija dan Persebaya mempunyai sejarah rivalitas panjang. Sehingga, setiap kali laga antara kedua tim itu digelar, suporter tim tamu tidak diperkenankan hadir ke stadion. Namun, musim ini, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu berharap kedua kelompok suporter diperbolehkan untuk hadir.
"Kami kan sudah ada jadwal, sudah rakor dengan teman-teman dari kepolisian untuk bisa antisipasi dan merespons ini. Karena memang ini tontonan menarik bagi masing-masing klub, bagi suporternya," kata Iwan di Stadion Pekansari, Bogor, Selasa (3/3).
Iwan Bule mengatakan, jika nantinya mendapat izin dari pihak kepolisian, para suporter diimbau selalu menjaga perilakunya. Sebab, semua suporter dari klub berbeda pada dasarnya bangsa Indonesia dan bersaudara.
"Semua sama, hanya kebetulan klub-klub yang didukung berbeda, tujuannya satu, bagaimana memajukan sepak bola indonesia secara umumnya," kata dia.
Namun, dia mengatakan keputusan terkait diizinkan atau tidaknya suporter Persebaya datang ke Jakarta pada hari pertandingan berlangsung ada di kepolisian. "Kami kembalikan ke pihak keamanan, ya kalau diizinkan tentu kami memperbolehkan. Saya pikir itu tergantung panpel dan pihak keamanan untuk bisa sampaikan boleh atau tidaknya," jelas dia.
Secara pribadi, Iwan Bule berharap suporter dari kedua pihak bisa menonton bersama-sama dalam stadion. Menurutnya, hal itu harus mulai dibiasakan mulai saat ini.
"Kalau saya sih lebih baik harus bisa gabung saja datang. Kita ubahlah sekarang, mari mulai dari sekarang, kita bersaudara untuk bisa bersama-sama mendukung semua klub-klub yang ada. Secara spesifik mereka memang mendukung klub kesayanagnnya tapi ujungnya untuk sepak bola Indonesia yang kita cintai," tuturnya.