Rabu 04 Mar 2020 15:21 WIB

KaKwarda Melati Erzaldi Buka Rakerda Gerakan Pramuka Babel

Gerakan Pramuka Babel mematrikan semangat menjadi pemenang.

Red: Gita Amanda
KaKwarda Melati Erzaldi Buka Rakerda Gerakan Pramuka Kepulauan Babel
Foto: Pemprov Bangka Belitung
KaKwarda Melati Erzaldi Buka Rakerda Gerakan Pramuka Kepulauan Babel

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA SELATAN -- Ketua Kwartir Daerah (KaKwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi, mengharapkan para anggota pramuka khususnya di Provinsi Kepulauan Babel untuk mematrikan dalam hati dan pikirannya moto "We Want To Be A Winner dan Jangan Mau Menjadi Yang Kalah".

Hal itu disampaikan KaKwarda Babel, Melati Erzaldi dalam rangka menghadapi tantangan globalisasi di abad ke-21 ini. Mengambil kutipan Presiden Pertama Indonesia, Soekano saat meresmikan Gerakan Pramuka pada Tahun 1961, hanya ada dua kelompok bangsa di abad 21 yaitu bangsa yang menang dalam globalisasi (the winner) dan bangsa yang kalah dalam globalisasi (the loser).

"Tentu saja kita tidak ingin menjadi bangsa yang gagal, state failed nation dan juga tidak ingin menjadi the loser, kita ingin menjadi yang berhasil dan yang menang," ungkap KaKwarda Melati Erzaldi saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan Pramuka Kepulauan Bangka Belitung, yang berlangsung di Bangka Selatan, 2-4 Maret 2020.

Mencermati banyaknya tantangan gerakan pramuka ke depan, KaKwarda Melati Erzaldi mengajak agar merencanakan bersama langkah-langkah yang harus diambil dalam mencapai Kwarda Kepulauan Babel “pacak” dan “juara”.

Rakerda dengan tema "Satukan Visi dan Rangkul Kebersamaan Untuk Sukseskan Peran Saka Nasional 2020 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung" dilaksanakan dalam rangka untuk menyinergikan, mengevaluasi, dan menyusun Program Kegiatan Kwrartir Daerah Kepulauan Bangka Belitung dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka se-Babel.

Sesuai dengan tema, rakerda untuk menyiapkan Kwarda Kep. Babel sebagai tuan rumah Perkemahan Antar Satuan Karya Nasional (Peransakanas) yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Desember 2020 di Bumi Perkemahan Depati Amir, Bangka. "Peransakanas 2020 ini merupakan kerja kita bersama, karena beberapa sub-campnya tersebar di kwartir cabang," ungkap KaKwarda Melati Erzaldi.

Kamabida Kwarda Babel, Erzaldi Rosman yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Yulizar Adnan dalam sambutannya menyampaikan di tengah–tengah krisis moral di kalangan generasi muda, kita harus bisa mengarahkan anak bangsa ke gerbang pemikiran yang jauh dari segala bentuk ancaman yang dapat merusak dirinya. Sekarang anak-anak kita sedang dilanda demam game online dan rentan dalam penyebaran hoax, serta saat ini kita masih terbelenggu oleh suasana yang cukup berat akibat banyaknya permasalahan yang terjadi di negeri tercinta ini.

Kamabida Erzaldi Rosman berharap permasalahan ini tidak menyurutkan semangat kakak-kakak untuk meningkatkan kualitas diri dalam rangka melaksanakan amanat organisasi dan cita-cita bangsa. lebih sekedar dari menyusun strategi rencana kegiatan, lebih jauh dari itu, ada suatu tekad dan komitmen kolektif yang dibangun dari seluruh jajaran organisasi gerakan pramuka untuk membekali dan memberdayakan generasi penerus bangsa di masa depan.

Dalam mengisi pembangunan di Provinsi Kep. Bangka Belitung ini gerakan pramuka perlu dukungan dan bantuan seluruh ketua majelis pembimbing gerakan pramuka dalam hal ini bupati/wali kota se-Kep. Bangka Belitung.

Ikut mendampingi KaKwarda Melati Erzaldi dalam Pembukaan Rakerda, Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Saka Sako dan Gugus Darma, Laksamana Muda (Purn.) Kingkin Suroso, Ketua Kwartir Cabang Se-Babel beserta jajaran Pengurus Kwartir Daerah dan Cabang se-Babel.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مَا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖٓ اِلَّآ اَسْمَاۤءً سَمَّيْتُمُوْهَآ اَنْتُمْ وَاٰبَاۤؤُكُمْ مَّآ اَنْزَلَ اللّٰهُ بِهَا مِنْ سُلْطٰنٍۗ اِنِ الْحُكْمُ اِلَّا لِلّٰهِ ۗاَمَرَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Apa yang kamu sembah selain Dia, hanyalah nama-nama yang kamu buat-buat baik oleh kamu sendiri maupun oleh nenek moyangmu. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang hal (nama-nama) itu. Keputusan itu hanyalah milik Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

(QS. Yusuf ayat 40)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement