REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR, Kurniasi Mufidayati menilai pemerintah perlu mengkaji alokasi dana untuk penanganan wabah virus Corona. Dana Rp72 miliar yang tadinya akan diberikan sebagai insentif ke influencer, dinilai bisa dialokasikan untuk pelengkapan fasilitas untuk penanganan Corona.
"Dengan adanya kejadian kasus positif corona di indonesia ini saya kira pemerintah perlu meninjau kembali alokasi anggaran itu untuk ke mana. Jadi meninjau kembali prioritas alokasi anggaran ke mana," katanya saat dihubungi, Rabu (4/3).
Kurniasih menekankan, pemerintah harus memastikan semua fasilitas kesehatan tersedia lengkap dengan alat kesehatannya, stok obat, hingga kehandalan tenaga medis. Untuk memastikan kebutuhan tersebut dalam menghadapi corona dipastikan akan membutuhkan dana.
Menurut Kurniasih, pemerintah bisa mengalokasikan dana untuk kebutuhan yang paling mendesak dalam krisis Corona ini. Kurniasih mencontohkan, pemerintah perlu memastikan pengadaan sanitizer dan masker yang mulai langka di masyarakat.
"Stok vitamin untuk menambah imunitas masyarakat yang memang sudah ada gejala flu atau sejenis covid-19. kan ini juga butuh dana, butuh biaya," ujar dia.
Maka itu, Kurniasih berharap pemerintah mengkaji ulang alokasi dana 72 miliar untuk Influencer pariwisata. Ia mengakui, kebutuhan pariwisata memang diperlukan. Namun, penanganan kasus Corona saat ini juga harus menjadi pemerintah.
"Kita sama-sama tahu kalo mmg punya ketersediaan dana yg besar boleh keduanya, pariwisata disubsidi, tapi jangan diabaikan utk penanganan kasus corona ini harus dialokasikan anggaran juga yang pasti besarnya akan sangat lumayan," jelasnya.