REPUBLIKA.CO.ID, VIRGINIA -- Sekelompok masyarakat Muslim Amerika menyampaikan, meski jumlah mereka sedikit tapi bisa menjadi penting dalam pemungutan suara di negara-negara bagian. Data pemilih Muslim Amerika sangat langka dan pola pemilihannya hampir tidak pernah dipelajari.
Tapi menurut kelompok aksi politik, pemilih Muslim bisa membuat perbedaan besar pada Selasa atau hari pemungutan suara pada pemilihan primer. Para pemilih di 14 negara bagian AS dan satu wilayah AS menuju tempat pemungutan suara pada Selasa. Mereka mengikuti pemungutan suara terbesar di musim primer.
Voting akan dilakukan di negara bagian yang berpenduduk padat seperti California dan Texas. Serta negara-negara bagian utama seperti Colorado, Minnesota, dan Virginia.
California, Texas dan Virginia memiliki populasi Muslim yang cukup besar. Emgage PAC, sebuah organisasi yang mendorong partisipasi politik dari umat Islam mengatakan, para pemeluk agama bisa memainkan peran yang menentukan.
Di Virginia, ada 214 ribu pemilih Muslim yang terdaftar, 80 persen di antaranya tinggal di Virginia Utara. Dalam pemilihan umum 2016, negara bagian memutuskan hanya 212 ribu suara dari masyarakat Muslim.
"Jika jumlah pemilih kami tinggi, kami dapat dengan mudah membawa pemenang untuk calon yang diinginkan Virginia," kata Direktur Eksekutif Emgage di Virginia, Mohamed Gula kepada Middle East Eye, dilansir Rabu (4/3).