Rabu 04 Mar 2020 16:32 WIB

Pulau Hoikkado Jepang Laporkan Tiga Kasus Baru Covid-19

Semua kasus virus corona di Hokkaido, Jepang, melibatkan pasien laki-laki.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Penanganan medis virus corona (Ilustrasi)
Foto: Ist
Penanganan medis virus corona (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pulau Hokkaido, Jepang, melaporkan tiga kasus baru virus corona atau yang dikenal Covid-19. Karena itu, jumlah kasus wabah penyakit di prefektur tersebut menjadi 83. Semua kasus melibatkan pasien laki-laki.

Pada Selasa (4/3) dalam situs resmi mereka, pemerintah Hokkaido mengatakan, satu pasien berusia sekitar 50-an dan dua lagi 60-an. Prefektur Hokkaido menjadi wilayah yang paling banyak terinfeksi Covid-19 di Jepang.

Jumlah kasus Covid-19 di seluruh Jepang mencapai 1.000 kasus. Sebagian besar pasien penumpang kapal pesiar Diamond Princess. Pemerintah Jepang mengatakan, Olimpiade Tokyo 2020 yang dijadwalkan pada Juli masih sesuai rencana.

Kantor berita Reuters mencatat sebanyak 706 penumpang dan awak Diamond Princess terinfeksi Covid-19. Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan 12 orang meninggal dunia karena virus itu dan enam di antaranya berasal dari Diamond Princess.

Juru bicara pemerintah mengatakan, Jepang masih meneruskan rencana menjadi tuan rumah Olimpiade walaupun ada spekulasi ajang olahraga terbesar di dunia itu akan ditunda karena wabah Covid-19.

"Kami melanjutkan proses persiapan. Kami pada saat yang bersamaan berkoordinasi dengan IOC (International Olympic Committee) dan komite panitia," kata Kepala Kabinet Jepang Yoshihide Suga.

Pembukaan Olimpiade dijadwalkan akan digelar lima bulan lagi. Kepala IOC Thomas Bach menegaskan, ia tetap mendukung ajang olahraga musim panas tersebut walaupun ada ancaman wabah Covid-19.

Namun, masih ada kekhawatiran Olimpade akan ditunda atau dibatalkan. Pada bulan ini Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sudah meminta sekolah ditutup serta mendorong perusahaan untuk mengizinkan pegawai mereka bekerja di rumah. Beberapa pertandingan olahraga pun dibatalkan atau tidak ada penonton.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement