Rabu 04 Mar 2020 16:30 WIB

Teluk Bayur dan BIM Diawasi Ketat

pintu masuk ke Sumbar diawasi ketat

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Foto udara kawasan pelabuhan Teluk Bayur, di Padang, Sumatera Barat, Minggu (27/10
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Foto udara kawasan pelabuhan Teluk Bayur, di Padang, Sumatera Barat, Minggu (27/10

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG- Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Padang Jalil Alfani mengatakan pihaknya telah melakukan pengawasan ketat terhadap pintu masuk Sumatera Barat terutama di Pelabuhan dan Bandar Udara. Untuk di pelabuhan Teluk Bayur menurut Jalil, pihaknya memiliki 10 alat thermo meter infra red. Dengan alat tersebut, petugas KKP kata Jalil akan naik ke kapal dan melakukan pemeriksaan secara manual untuk setiap kapal-kapal yang merapat ke Sumbar.

Sementara di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di pintu kedatangan internasional sudah dipasangi alat thermo scanner sebanyak dua unit untuk memantau suhu tubuh penumpang secara masal.

"Pemeriksaan ini kan sudah menjadi tugas rutin kita. Bahkan sejak virus corona ini belum ada. Tapi sekarang karena ada virus seperti mers cov, sekarang corona, pengawasan yang kita lakukan lebih ketat," kata Jalil kepada Republika, Rabu (4/3).

Jalil menambahkan KKP Sumbar juga sudah menambah tenaga untuk bertugas di BIM dan Teluk Bayur. Karena KKP juga membagikan Health Alert Card (HAC) kepada penumpang yang masuk ke Sumbar.

"Ini usaha yang bisa kita lakukan (mencegah masuknya corona). Penyakit ini kan enggak ada batas administrasinya, artinya kami melakukan upaya pencegahan di pintu masuk," ucap Jalil.

Selain menjaga di pintu masuk, KKP Sumbar menurut Jalil juga melakukan koordinasi dengan pemerintah kota dan pemerintah kabupaten di Sumbar untuk melakukan antisipasi di daerah masing-masing.

Sebelumnya Koordinator Wilayah Kerja Bandara Internasional Minangkabau (BIM) KKP Kelas II Padang Elfi Yulfienti mengatakan sudah mendapat instruksi sejak 31 Desember 2019 lalu dari Kementerian Kesehatan RI untuk menjalankan sesuai SOP guna mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. Di antaranya dengan memasang thermo scanner guna memantau suhu tubuh setiap individu yang masuk lewat pintu kedatangan internasional di BIM menuju Sumbar.

Bila ada penumpang yang terpantau memiliki suhu tubuh 38 derjat celcius ke atas, pihaknya akan melakukan isolasi dan merujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.

"Kalau ada penumpang yang suhu tubuhnya 38 derjat celcius ke atas, itu akan kami isolasi dan dirujuk ke M Djamil," ucap Yenti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement