REPUBLIKA.CO.ID, Riak-riak konflik pasca-Kongres ke-V Partai Amanat Nasional (PAN) 10-12 Februari di Kendari masih belum sepenuhnya reda. Beberapa waktu lalu, pendiri PAN yang juga politikus senior Amien Rais menyebut kongres penuh dengan keonaran.
Ia menyebut kongres tak sah, dan banyak kejanggalan. Kekisruhan yang berlarut-larut dikhawatirkan bisa membuat suara PAN kembali menurun di pemilu mendatang.
Amien Rais (Pendiri PAN)
"Saya pendiri utama PAN dalam hati betul-betul menangis, bagaimana mungkin PAN yang saya dirikan bersama teman-teman yang progresif dulu, berakhir menjadi sebuah partai ugal-ugalan," ujar Amien." (26 Februari 2020 via akun Instagram)
Zulkifli Hasan (Ketum PAN pejawat)
"Kami (PAN) sudah terlatih menggelar lima kali kongres, begitu selesai kami bersatu lagi. Jadi gak usah diadu-adu saya, Mulfachri, Pak Amien, jangan." (13 Februari 2020).
Dradjad Wibowo (calon ketum, tokoh senior PAN)
"Saya yakin Pak Amien dan Bang Zul nanti akan bisa kembali akrab seperti dulu," ujar Dradjad. (27 Februari 2020).
Kericuhan di Kongres PAN
- Kerusuhan di mulai sejak awal kongres 10 Februari.
- Terjadi saling lempar kursi di ruang sidang pleno pada 11 Februari. Puluhan orang terluka.
- Peserta yang terluka akibat terkena benturan benda keras.
Hasil Kongres PAN
Total Suara Sah: 565 Suara
Zulkifli Hasan : 331 Suara (Pejawat)
Mulfahcri Harahap: 225 Suara (Didukung Amien Rais)
Dradjad Wibowo: 6 Suara
Suara tak sah: 3 Suara
Peroleh Suara PAN di Pemilu
Pemilu 2019: 9.572.623 (6,84 persen)
Pemilu 2014: 9.481.621 (7,59 persen)