Rabu 04 Mar 2020 17:17 WIB

Indeks Menguat Didorong Sentimen Global dan Domestik

Penguatan IHSG dipengaruhi stabilitas fundamental dan penurunan giro wajib minimum oleh Bank Indonesia.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (4/3) sore masih terus menguat didukung sentimen positif dari global maupun domestik.
Foto: Republika/Prayogi
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (4/3) sore masih terus menguat didukung sentimen positif dari global maupun domestik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (4/3) sore masih terus menguat didukung sentimen positif dari global maupun domestik. IHSG ditutup menguat 131,51 poin atau 2,38 persen ke posisi 5.650,14. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 30,57 poin atau 3,43 persen menjadi 922,51.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta mengatakan, penguatan IHSG lebih dipengaruhi oleh faktor domestik. Faktor itu, yakni terkait adanya faktor stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan sehingga menyebabkan data manufaktur PMI Indonesia kembali mengalami ekspansi dari sebelumnya kontraksi. Di sisi lain, lanjutnya, kebijakan Bank Indonesia untuk menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) juga diapresiasi oleh pelaku pasar.

Baca Juga

"Penguatan indeks juga didukung oleh faktor stabilitas inflasi, serta komitmen pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan dari WHO dalam menangani dan mengatasi penyebaran COVID-19. Itu direspon positif oleh pasar," ujar Nafan.

Sementara sentimen dari eksternal ialah berkaitan dengan dimulainya era penurunan suku bunga acuan dari beberapa bank sentral negara-negara di dunia, seperti AS maupun Australia. Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di teritori positif hingga penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, seluruh sektor meningkat. Sektor infrastruktur naik paling tinggi yaitu 4,02 persen, diikuti sektor industri dasar dan sektor manufaktur masing-masing 3,87 persen dan 2,54 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp 61,57 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 550.587 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,16 miliar lembar saham senilai Rp 6,92 triliun. Sebanyak 292 saham naik, 125 saham menurun, dan 127 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 17,4 poin atau 0,08 persen ke 21.100,1, indeks Hang Seng melemah 62,7 poin atau 0,024 persen ke 26.222,1, dan indeks Straits Times menguat 5,47 poin atau 0,18 persen ke 3.025,03.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement