Rabu 04 Mar 2020 20:41 WIB

PM Hungaria: 130 Ribu Imigran Tiba di Balkan

Hungaria menyerukan penghentian perjalanan imigran.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Kondisi imigran di perbatasan Hungaria, ilustrasi
Foto: AP Photo/Darko Vojinovic
Kondisi imigran di perbatasan Hungaria, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban mengatakan 130 ribu imigran yang melewati perbatasan Yunani-Turki sudah tiba di Balkan. Ia mengatakan imigran-imigran itu harus dihentikan sejauh mungkin ke selatan.

"Tidak cukup untuk mempertahankan perbatasan Yunani-Turki," kata Orban, Rabu (4/3).  

Baca Juga

Hal itu Orban sampaikan dalam konferensi pers ketua Empat Negara Visegrad yang terdiri atas Polandia, Slovakia, Hungaria, dan Republik Ceko. Visegrad perkumpulan empat negara Eropa Tengah.

"Sebagai upaya terakhir, kami akan mempertahankan perbatasan eksternal Eropa," kata Orban.

Pada Senin (2/3) lalu, pemerintah Yunani mengatakan seorang anak meninggal dunia setelah ditarik dari kursi kapal yang terbalik di perairan pulau Lesbos, Yunani. Penjaga pantai di Lesbos mengatakan kapal yang terbalik itu dikawal oleh kapal Turki.

 

Empat puluh enam orang berhasil diselamatkan dan dua anak di bawa ke rumah sakit, salah satunya meninggal dunia. Anak tersebut menjadi imigran pertama yang tewas di perbatasan sejak pemerintah Turki membuka kembali gerbang imigran untuk masuk Eropa.  

Polisi Yunani mengatakan sejak Ahad (1/3) setidaknya ada 1.000 imigran yang tiba di timur Kepulauan Aegean. Lebih dari 10 ribu imigran mencoba menyeberangi perbatasan di pulau tak berpenghuni tersebut.

Pemerintah Yunani mengklaim mereka menghalangi hampir 10 ribu imigran 'ilegal' yang ingin masuk Uni Eropa melalui Turki. Langkah tersebut dilakukan pada Sabtu dan Ahad pagi. Pernyataan itu disampaikan satu hari setelah sekitar 13 ribu imigran berkumpul di perbatasan Turki-Yunani.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement