REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Ribuan peserta didik sekolah inspektur polisi (SIP) Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri menggelar kirab di jalanan Kota Sukabumi, Rabu (4/3). Acara ini merupakan bagian dari tradisi penerimaan sebagai warga Kota Sukabumi dan kirab bagi peserta didik SIP angkatan 49 tahun 2020.
Dalam momen itu Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi hadir sebagai inspektur upacara dan melepas sebanyak 1.550 peserta didik SIP Angkatan ke 49 bersama dengan Kepala Setukpa Polri Brigjen Pol Agus Suryatno, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo, dan unsur forkopimda lainnya. ''Meskipun hujan, kegiatan penerimaan siswa Setukpa Polri sebagai warga Kota Sukabumi tetap digelar karena merupakan tradisi yang sudah dilakukan dari tahun ke tahun,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Aksi ini mendapatkan sambutan hangat dari warga di jalanan. Di mana tradisi tersebut memiliki arti penting dalam mempertahankan nilai-nilai budaya yang berkembang di masyarakat. Di samping itu acara ini juga memberikan pelajaran bahwa sebagai pendatang dituntut untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan adat istiadat daerah setempat.
Terutama keberagaman latar belakang suku, agama, dan adat istiadat dari para siswa Setukpa Polri yang merupakan cerminan dari keberagaman bangsa Indonesia. Sehingga Pemkot menyambut baik dan hangat atas kehadiran para siswa Setukpa Polri.
Keberadaan mereka diharapkan mampu meningkatkan solidaritas persatuan dan kondusifitas Kota Sukabumi. Sehingga mendukung upaya pencapaian visi maupun misi Kota Sukabumi yaitu terwujudnya Kota Sukabumi yang religius, nyaman dan sejahtera (Renyah).
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menghadiri Upacara Pembukaan SIP Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri di Kota Sukabumi, Selasa (3/3). Dalam momen itu ada sebanyak 14 orang peserta pendidikan yang berasal dari kalanhan difabel atau cacat ketika menjalankan tugas operasi penanhanan teroris.
''Ada sebanyak 14 orang dari 1.550 orang peserta pendidikan dari difabel atau cacat ketika menjalankan tugas,'' ujar Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis kepada wartawan, Selasa. Belasan orang ini sebelumnya menjalani tugas dalam penanganan teroris seperti Operasi Tinombala dan Rencong Aceh.