Rabu 04 Mar 2020 22:38 WIB

Tujuh Tim F1 Keberatan Hasil Investigasi FIA Soal Ferrari

Tujuh Tim F1 menyebut hasil investigas FIA tidak disampaikan kepada publik.

Rep: Rahmat Fajar / Red: Agung Sasongko
Peluncuran Mobil Baru Scuderria Ferrari untuk Formula 1 2020.
Foto: EPA-EFE/SCUDERIA FERRARI PRESS OFFICE HANDOUT
Peluncuran Mobil Baru Scuderria Ferrari untuk Formula 1 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tujuh tim Formula Satu (F1) melayangkan keberatan atas hasil investigasi Federasi Otomotif Internasional (FIA) terhadap power unit Ferrari tahun 2019. Mereka keberatan karena hasil investigasi tak disampaikan ke publik.

Ketujuh tim tersebut yaitu Mercedes, Red Bull, McLaren, Renault, Racing Point, Alpha Tauri dan Williams. Mereka dalam rilisnya sepakat keberatan atas hasil investigasi tersebut.

"Kami, tim yang bertanda tangan di bawah ini, terkejut dan terkejut dengan pernyataan FIa pada Jumat 28 Februari mengenai kesimpulan penyelidikannya unit data Formula 1 Scuderia Ferrari," demikian bunyi pernyataan bersama tersebut, dilansir dari Marca, Rabu (4/3).

Menurut mereka, regulator olahraga Internasional memiliki tanggung jawab penuh menghadirkan integritas, standar tata kelola serta transparansi yang tinggi. Oleh karena itu, hasil investigasi yang disampaikan secara tertutup sangat disayangkan.

"Oleh karena itu, kami dengan ini menyatakan secara publik komitmen bersama kami untuk mengejar pengungkapan penuh dan tepat dalam masalah ini, untuk memastikan bahwa olahraha kami memperlakukan semua pesaing secara adil dan setara," kata mereka.

Mereka mengklaim tuntutan tersebut juga atas nama penggemar, peserta lomba dan pemangku kepentingan di F1. "Selain itu, kami berhak untuk mencari pemulihan hukum, dalam proses hukum FIA dan sebelum pengadilan yang kompeten," mereka menambahkan.

Investigasi FIA terhadap Power Unit Ferrari berawal ketika musim lalu, tim-tim F1 mencurigai Skuderia melakukan kecurangan dalam sensor aliran bahan bakar mesin yang dapat mendongkrak performa mobil. Performa mereka pun menanjak luar biasa pada sesi tes pramusim Barcelona dan mempunyai keceparan tinggi di lintasan lurus.

Namun kecepatan Ferrari menurun ketika FIA me

ngeluarkan aturan penggunaan sensor ganda aliran pada bahan bakar di paruh kedua musim. Meskipun waktu itu Ferrari membantah telah melakukan kecurangan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement