REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) membantu pembangunan seorang warga prasejahtera yang bekerja sebagai pemulung di Kota Tasikmalaya. Rumah itu diharapkan dapat menjadi hunian yang layak bagi warga itu.
Perwakilan tim Mobile Social Rescue (MSR)-ACT Tasikmalaya, M Fauzi Ridwan mengatakan, bantuan rumah yang diberikan kepada Herman (55 tahun) dan keluarganya. Rumah itu diharapkan dapat meringankan beban Herman dan mereka memiliki hunian tetap dan layak.
Tak hanya membantu pembangunan rumah, ACT Tasikmalaya juga akan memberikan bantuan pemberdayaan agar keluarga merek hidup lebih layak. “Semoga bantuan rumah ini bisa menjadi tempat beristirahat yang nyaman bagi Bapak Herman dan keluarganya, terlebih ia memiliki dua anak balita yang setiap harinya tinggal di gerobak. Insya Allah ke depannya kita akan sampaikan bantuan lain untuk pemberdayaan keluarga Pak Herman," kata dia, dalam keterangan resminya, Rabu (4/3). Herman merupakan keluarga pemulung yang tidak memiliki hunian layak. Setiap harinya mereka menghabiskan waktu untuk beraktivitas di jalanan.
Herman dan keluarganya telah 20 tahun bekerja sebagai pemulung. Sebelumnya ia pernah bekerja sebagai pramusaji dan sebagai buruh pabrik. Namun, Herman memutuskan untuk bekerja secara mandiri. Sayang, modal tak kunjung ia miliki dan akhirnya ia dan keluarganya bekerja sebagai pemulung. "Ketiga anak Herman yang masih kecil ikut bekerja di jalanan sebagai pemulung barang bekas," kata Fauzi.
Saat ini, rumah baru Herman dan keluarga di bangun di atas tanah berada di Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Herman merasa berterima kasih kepasa para dermawan ACT. “Terima kasih banyak, mudah-mudahan bantuan yang disampaikan para dermawan bisa dibalas Allah SWT dengan balasan yang berlipat," katanya.