REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virus Corona atau Covid-19 telah resmi masuk ke wilayah Indonesia. Pada Senin (2/3), Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, secara resmi menyatakan bahwa virus Corona (COVID-19) menjangkiti Indonesia.
Dari data arcGis Rabu (4/3/2020) pagi , ada 92.818 kasus corona, dengan total korban tewas 3.159 dan sehat kembali 48.201. Tim Dompet Dhuafa Melalui kanal informasi dan sosial media, telah berbagai Informasi pencegahan virus Corona, Rabu (4/3).
Menurut dr Yenny Purnamasari, selaku GM Kesehatan Dompet Dhuafa, pencegahan yang paling efektif adalah menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Pencegahan spesifik yang dapat dilakukan Hindari kontak langsung tanpa terproteksi dengan orang sakit dan satwa liar.
"Banyak yang merasa khawatir dan takut berlebihan dengan adanya virus Corona. Virus hanya bisa berkembang pada tubuh dengan daya tahan tubuh rendah. Oleh karena itu, banyak makan yang sehat dan penuhi nutrisi tubuh dan Perbanyak olahraga. Sehingga kondisi tubuh terus fit," ucap dia.
Ia juga menambahkan wabah virus ini menjadi penyadaran kepada masyarakat, bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari dan perlu terus di kampanyekan kepada khalayak luas. Kesadaran masyarakat ini tidak saja akan mencegah Covid 2019 tapi juga banyak penyakit lain yang bisa dicegah, seperti penyakit TBC, penyakit tidak menular dan lainnya.
Virus corona merupakan varians baru yang berbeda dari MERS-CoV dan SARS-CoV, termasuk virus RNA yang bereplikasi pada sel hidup, melalui reseptor sel epitel paru, mukosa hidung dan mulut serta usus halus. Sehingga disebut juga zoonosis atau virus yang menyebar dari hewan ke manusia dan dapat terjadi juga penularan antar manusia dengan kondisi tertentu.
Gejala yang muncul (Common Human Corona symptoms) adalah demam, bersin, nyeri tenggorokan, sakit kepala, sesak nafas, letih lesu dan diare.Selain itu, Kasus yang berat menunjukan gejala SARI (Severe Acute Respiratory Infection) seperti pneumonia. Masa inkubasi virus ini dari terinfeksi sampai menimbulkan penyakit selama 2 hingga 14 hari, peneliti di China menyebutkan sampai dengan 24 hari.
WHO telah menetapkan keadaan tersebut sebagai Situasi Darurat Global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). PHEIC diartikan sebagai peristiwa luar biasa yang menjadi resiko kesehatan publik bagi negara lain melalui penyebaran penyakit internasional serta memerlukan respons internasional yang terkoordinasi.
Kewaspadaan dan kesiapsiagaan di semua negara diperlukan. Masyarakat perlu di edukasi dan disosialisasikan informasi yang benar dan cara pencegahan yang tepat.
Hal ini agar tidak ada kepanikan berlebihan tetapi tetap waspada dan dapat mencegah penyebaran virus ini, Dompet Dhuafa juga menghimbau kepada masyarakat jika ingin mengetahui dan memiliki informasi tentang Covid-19, dapat menghubungi layanan hotline KLB Kementerian Kesehatan. Telephone (021) 521-0411 & 0812-1212-3119 atau melalui layanan WhatsApp 0877-7759-1097.