Rabu 04 Mar 2020 23:34 WIB

Rektor Unja: Kampus Komitmen Tangkal Radikalisme

Penyebaran paham radikalisme dinilai mengancam integrasi bangsa.

Aksi menolak gerakan radikalisme (ilustrasi).
Foto: Antara/Rony Muharrman
Aksi menolak gerakan radikalisme (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,' JAMBI  -- Rektor Universitas Jambi (Unja) Prof Dr Sutrisno menyatakan perguruan tinggi di Indonesia telah melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap masuknya paham radikalisme. Paham ini dinilai sudah menjadi ancaman nyata.

“Saat ini gambaran radikalisme di perguruan tinggi menjadi ancaman serius di kehidupan masyarakat, radikalisme mengancam kenyamanan beragama, dan mengancam integrasi bangsa,” kata Prof Dr H Sutrisno di Jambi, Rabu.

Sutrisno menjelaskan, perguruan tinggi telah menjadi sasaran kaum radikal dalam mengadakan perekrutan dan regenerasi radikalisme. Perguruan Tinggi perlu mengadakan langkah strategis dalam pembentengan karakter dan antisipasi penyebaran radikalisme di kampus.

Menindak lanjuti hal tersebut, Rektor Unja yang tergabung dalam Forum Rektor Perguruan Tinggi Indonesia melakukan audiensi bersama Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Audiensi tersebut dilakukan Forum Rektor Perguruan Tinggi Negeri pada Selasa (3/3) di Kantor Wakil Presiden RI di Jakarta.

“Wakil Presiden mengapresiasi pertemuan Forum Rektor ini sebagai mitra strategis program pemerintah,,” kata Prof. Sutrisno.

Ada tiga program strategis yang diharapkan dapat menjadi peran rektor dalam kerangka Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk Indonesia Maju. Di antaranya, pengembangan karakter dan pendidikan bela negara anti radikalisme, pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan usaha mikro kecil dan penurunan angka stunting.

Wapres berharap para rektor bekerja keras dan maksimal untuk mewujudkan pembangunan SDM Unggul untuk Indonesia maju. Wakil Presiden juga menyambut baik pelaksanaan kampus merdeka dan merdeka belajar yang saat ini menjadi program unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Forum Rektor Perguruan Tinggi Negeri bertujuan merangkul perguruan tinggi lainnya untuk dapat bersama-sama menguatkan karakter bangsa. Forum tersebut untuk mendukung program pemerintah. Selain itu merupakan komitmen rektor untuk penguatan karakter bangsa dan pencegahan radikalisme di perguruan tinggi

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement