Kamis 05 Mar 2020 11:49 WIB

Dahana Salurkan Ratusan Kg Beras untuk Korban Banjir Subang

PKBL Dahana berharap bantuan 500 kg bisa ringankan beban korban banjir

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Dahana (Persero), melalui unit program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) kembali menyalurkan bantuan terhadap korban bencana banjir di kawasan pantai utara Subang, Jawa Barat, Rabu (4/3).
Foto: Dahana
PT Dahana (Persero), melalui unit program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) kembali menyalurkan bantuan terhadap korban bencana banjir di kawasan pantai utara Subang, Jawa Barat, Rabu (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN yang bergerak di bidang industri bahan peledak, PT Dahana (Persero), melalui unit program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) kembali menyalurkan bantuan terhadap korban bencana banjir di kawasan pantai utara Subang, tepatnya di Desa Anggasari Kecamatan Sukasari Subang, Jawa Barat. Bantuan berupa beras sebanyak 500 kg diserahkan langsung kepada masyarakat yang terdampak banjir pada Rabu (4/3).

Ketua PKBL Dahana Eman Suherman berharap bantuan dari perseroan berupa 500 kg beras ini bisa meringankan beban para korban banjir yang merasa kesulitan mencari bahan makanan karena masih cukup tingginya air yang menggenangi wilayah perkampungan warga. Eman menyampaikan banjir yang melanda kawasan utara Subang belakangan ini masih menjadi perhatian khalayak umum. Hujan deras yang kerap terjadi selama sepekan kebelakang ini menyebabkan air menggenangi perkampungan penduduk dan area persawahan milik warga.

"Dahana ikut prihatin dengan banjir yang terjadi di kawasan Subang Utara saat ini, semoga tidak terjadi lagi banjir susulan agar warga masyarakat bisa beraktivitas secara normal kembali," ucap Eman dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, Kamis (5/3).

Dalam penyerahan bantuan kali ini, warga yang menjadi korban dari bencana banjir terlihat begitu antusias menyambut bantuan yang Dahana berikan. Mbah Urip, salah satu warga Desa Anggasari yang menjadi korban menyatakan, banjir mulai menggenangi wilayah perkampunganya sejak senin (2/3) dan menggenangi rumah warga beserta fasilitas lainnya seperti jalan raya dan persawahan milik warga. Kerugian yang diakibatkan bencana banjir ini selain rusaknya area persawahan juga mengganggu aktivitas warga karena akses jalan sempat tertutup tidak bisa dilewati.

"Terima kasih Dahana atas bantuannya, ini sangat membantu sekali karena kami sempat kesulitan mencari bahan makanan akibat banjir yang merendam rumah kami," ujar Mbah Urip. Hingga kini, sebagian akses jalan di Desa Anggasari masih terendam banjir namun sudah bisa dilewati oleh kendaraan baik roda empat maupun roda dua.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement