REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 779 kali gempa bumi tektonik terjadi pada Februari 2020 di wilayah Indonesia. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
"Jumlah kejadian gempa selama Februari meningkat dari Januari 2020 yang terjadi sebanyak 518 kali," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Kamis (5/3).
Dia merincikan, gempa signifikan atau dengan magnitudo di atas 5,0 terjadi sebanyak 27 kali, juga meningkat dari bulan sebelumnya yang terjadi sebanyak 18 kali.
Selama Februari 2020 aktivitas gempa yang terjadi didominasi oleh aktivitas gempa magnitudo kecil atau di bawah magnitudo 5,0 yang terjadi sebanyak 752 kali. Jumlah ini juga meningkat dari bulan sebelumnya yang terjadi sebanyak 500 kali.
Gempa dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat terjadi sebanyak 76 kali, jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya yang terjadi sebanyak 54 kali.
Selama Februari 2020 terjadi gempa merusak satu kali, yaitu Gempa Seram Utara dengan magnitudo 5,4 pada 8 Februari 2020 pukul 13.36.46 WIB.
Gempa tersebut menyebabkan bangunan pabrik dan sebanyak 21 rumah warga rusak di Kobisonta, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.
Selama Februari 2020 klaster aktif gempa tektonik terdapat di Aceh, Mentawai-Sumbar, Bengkulu, Selat Sunda, Jabar, Jawa Timur, Bali, Lombok, Sumba, Alor, Laut Banda, Ambon, Seram, Sulawesi Tengah, Laut Maluku, dan Mamberamo.