REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio meminta para pengelola destinasi untuk membenahi kebersihan destinasi seiring virus corona di Indonesia. Ia mengatakan, faktor kebersihan menjadi salah satu pertimbangan wisatawan untuk berwisata.
"Destinasi yang mungkin biasa saja, tapi ketika tempatnya bersih, toiletnya bagus, aman juga nyaman akan sangat meninggalkan kesan mendalam. Jadi jangan tanggung-tanggung membuat rasa senang, karena impresi pertama itu penting," kata Wishnutama dalam keterangannya, Kamis (5/3).
Berdasarkan data Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF) pada 2019, dari 14 pilar yang menjadi penilaian daya saing pariwisata Indonesia, ada tiga pilar yang posisinya di atas 100 dari 141 negara dan harus jadi perhatian. Yakni environmental sustainability, tourist service infrastructure, serta health and hygiene. Kebersihan masuk di dalamnya.
"Saya pernah ke Thailand dan di sana ada pasar rakyat, pasar seperti di kita. Tapi tempatnya bersih, toiletnya bersih, jadinya bagus. Kita enjoy menikmati, jadi salah satu fokus yang harus diperhatikan adalah kebersihan," kata Wishnutama.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaita menambahkan, semua pihak harus mengambil perannya dalam mendorong pariwisata. Ia meminta pemerintah daerah benar-benar memperhatikan segala hal yang perlu dipersiapkan terkait kehadiran Raja dan Ratu Belanda.
"Saya minta semua dikerjakan dengan rapi, dikontrol supaya standarisasinya bagus," kata Luhut Binsar Panjaitan.