REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pertahanan udara Suriah menahan rudal yang berasal dari Israel. Negara tersebut mendapatkan serangan di wilayah bagian selatan dan tengah pada Kamis (5/4) dini hari.
"Pada Kamis pukul 00.30, pertahanan udara kami memantau pesawat-pesawat tempur Israel yang datang dari utara Palestina yang diduduki menuju Saida dan beberapa rudal ditembakkan dari wilayah udara Lebanon ke arah pusat," tulis media pemerintah mengutip sumber militer.
Kantor berita Suriah SANA melaporkan, pertahanan udara negara itu menghadapi serangan rudal Israel di barat daya provinsi Quneitra bagian selatan. Serangan pun ditemukan di daerah pusat negara itu.
"Rudal yang musuh segera ditangani dan berhasil dihalau sehingga tidak ada yang dapat mencapai targetnya," kata sumber itu dikutip dari Al Arabiya.
Sejak dimulainya konflik Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan di negara tersebut. Mereka menargetkan pasukan pemerintah serta pasukan sekutu Iran dan pejuang dari kelompok Libanon, Hizbullah.
Pada pertengahan Februari, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan Israel di bandara Damaskus menewaskan tujuh orang Suriah dan Iran. Serangan itu menurut Israel ditunjukan kepada kelompok Jihad Islam di Suriah. Target tersebut mengincar fasilitas penelitian dan pengembangan senjata.