REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) RI, Gatot S Dewa Broto menyatakan, persiapan atlet Indonesia jelang Olimpiade 2020 Tokyo tetap berjalan sesuai rencana. Meski tak dapat dimungkiri, wabah virus corona mempengaruhi banyak agenda olahraga di dunia.
"Sejauh ini tidak ada masalah, hanya memang jadwal ulang di beberapa event itu mendorong agar para pengurus besar cabang olahraga harus melakukan antisipasi lebih baik lagi," kata Gatot saat ditemui di kantor Kemenpora, Kamis (5/3).
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tetap memberangkatkan atletnya ke Inggris untuk mengikuti turnamen All England. Para atlet akan bertolak ke Inggris pada Sabtu (7/3) mendatang untuk mengikuti salah satu turnamen bulu tangkis paling bergengsi tersebut.
All England resmi tetap digelar sesuai jadwal di tengah wabah virus corona. Fedrasi Badminton Inggris memutuskan tetap mengadakan turnamen Super 1000 itu setelah berkonsultasi dengan pemerintah setempat.
"Sampai saat ini, kami tetap memantau perkembangan virus corona. Namun, menurut arahan pemerintah, All England Open 2020 tetap bisa diselenggarakan sesuai jadwal," kata Ketua Federasi Badminton Inggris, Adrian Christy, dalam laman resmi All England.
Di satu sisi, Pemerintah Inggris mengumumkan sudah ada 51 kasus positif COVID-19 di wilayahnya per Selasa (3/3). Angka ini meningkat setelah sehari sebelumnya ditemukan 39 kasus.
Sementara sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, batal mengikuti ajang Brisbane Oceania Area Permit 2020 di Australia, 20 Maret mendatang, akibat merebaknya virus corona. Padahal, kompetisi tersebut adalah uji coba Zohri jelang Olimpiade 2020 Tokyo.